kemarin dan sekarang

66 12 0
                                    

Akhir dari sebuah kisah kehidupan.

Akhir dari segala perjuangan.

Ya, hari ini...

Hari ini merupakan malam perpisahan atau Farewell party bagi anak kelas 12.

Hari ini Chelsea mengenakan simple midi dress dengan motif bunga bunga dan paduan warna soft cream.

Ia mulai merias wajahnya, entahlah ia hanya ingin tampil cantik dimalam perpisahan.

Setelah selesai ia pun segera bergegas ke sekolah.

Warna rambutnya yang diubah menjadi cokelat muda itu sangat pas dengan paduan dress dan make up yang ia kenakan.

Ia sangat percaya diri!

Di sekolah pun ia mendapat banyak pujian.

Ia senang dan mulai menikmati segala rangkaian acara yang berlangsung.

Sampai malam itu tiba, malam puncak acara.

Malam itu banyak siswa yang menangus karena harus berpamitan dengan para guru juga teman.

Termasuk Chelsea.

Ia menangis karena semua terasa berat awalnya.

Malam kelulusan yang ia impikan adalah bersama kedua orangtuanya dan kekasihnya.

Tapi Tuhan berkata lain.

She feels empty, but not that empty because there's her besties around her.

Ia mulai melihat sekelilingnya, ia sadar bahwa kebahagiaan itu adalah pilihan.

Banyak dari mereka yang memilih berbahagia walau malam ini merupakan malam perpisahan.

So, kenapa dia tidak mencoba bahagia?

"I should be happy..." gumamnya.

Ia pun menghapus airmatanya lalu melangkahkan kakinya.

Start from him.

Lucky.

Ia pun menepuk pelan pundak Lucky yang sedang tertawa bahagia bersama gengnya.

Lucky yang merasa terpanggil langsung menengok kebelakang.

"Oh! Mel..? Ada apa?" Tanya Lucky, bingung.

Chelsea pun tersenyum tulus dihadapan Lucky.

Ia mulai mengulurkan tangan kanannya dan menepuk pundak Lucky.

"Bahagia ya sama Sena..." ucap Chelsea.

Ia pun langsung berbalik arah dan meninggalkan Lucky menuju teman temannya.

Chelsea tak tahu bagaimana respon Lucky yang jelas Chelsea tidak mau tahu.

Dengan ia melangkahkan kaki ke depan dan tak menengok kebelakang Chelsea memutuskan untuk mengikhlaskan Lucky.

Mari mulai hidup baru, mari berbahagia.

seperti...









.
.
.
























Sekarang.

"Sudah sampai kak..." ucap supir taxi online yang mengantarnya.

"Makasih, pak!" Balasnya, lalu tersenyum.

Chelsea pun menjejakan kakinya didepan kampus.

Ia mulai berjalan memasuki kampus.

Ia mulai melihat sekelilingnya.

"Chelsea yang sekarang adalah Chelsea yang baru, menjalani kehidupan sebagai calon psikologi, berteman dengan banyak orang, berinteraksi dengan orang lain, mengenangbjuga mengintrospeksi diri akan pengalaman penting, juga belajar... belajar untuk bahagia... i promise you, Ky..." gumam Chelsea.

Inilah Chelsea yang baru...

Dan kisah tentang mereka yang kemarin sudah berakhir.











"Kalo aku ngecewain kamu, jangan nangis ya, By... berbahagialah..." ucap Lucky sambil mengelus pucuk kepala Chelsea yang ada di dekapannya.




.
.
.




'Cause yesterday, us was happy.

And today, i decided to be happy.

So tommorow, we will be happy again.

So tommorow, we will be happy again

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Tentang kita yang kemarinTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang