Tentang kita yang kemarin

dunia runtuh

Subuh ini dunia Chelsea runtuh.

Ibu yang selama ini Chelsea sayangi dan rawat sepenuh hati akhirnya harus pergi berpulang ke rahmat yang diatas.

She broke.

Dengan keadaan yang berantakan Chelsea mengabari teman temannya di group chat, lalu menelpon Lucky.

Chelsea tau Lucky belum tidur, karena baru beberapa menit yang lalu keduanya saling chattingan membahas segala gosip tentang dia dan Sena.

Dan kata terakhir dari pertengkaran mereka adalah

"Jujur penyesalan tebesar aku adalah selingkuhin kamu, By... Dan sekarang aku biarinin hati aku bercabang kayak gini... Sayang aku ke kamu masih dalem banget dan aku khilaf, By waktu selingkuh, tapi... there's no excuse about cheating, right? Aku cuma bisa minta maaf ke kamu sedalam dalamnya dan ayok kita mulai semuanya ulang dari awal, dari aku sama kamu temenan... let's be just friend, By..." Ucap Lucky dalam chat mereka.

Awalnya Chelsea hanya meninggalkan pesan tersebut dengan keadaan terbaca.

Rasanya seperti jatuh dari lantai paling tinggi suatu gedung.

Dia tidak menyangkan Lucky melepaskannya karena sadar ia bersalah.

Chelsea tidak masalah, mau ia diselingkuhi atau menjadi yang kedua, ia tidak masalah asalkan selalu bersama Lucky.

Baru saja ia menangis karena kekasihnya yang melepaskannya, tiba tiba kondisi mami memburuk.

Tak butuh waktu lama, mami pergi.

Chelsea butuh Lucky sekarang

Dunianya benar benar hancur dalam sekejap mata.

Peep.

"Halo..." sapa seseorang diseberang sana.

Didengar dari suaranya Chelsea tau kalo Lucky juga sedang tidak baik.

"Bi... mami..." Chelsea pun menghela nafasnya berat lalu menangis terisak.

"Aku gak mau putus, Bi! Aku butuh kamu... mami pergi, Bi! Mami pergi! Aku harus gimana, Bi? Kenapa semuanya ninggalin aku, Bi!" Adu Chelsea.

"Mel... tenang Mel... Kalo kamu begitu terus mami gak bisa pergi dengan tenang..." bujuk Lucky.

"Jangan tinggalin aku, Bi... hiks... jangann..." lirih Chelsea.

Chelsea rapuh sekarang.

Ia butuh sosok Lucky disisinya.

Ia butuh penguat.

"I can't, Mel... 'cause i should before it's all too late..." lirih Lucky.

Jujur hal ini berat bagi Lucky.

Yang orang lain tidak tahu adalah ketika ia merutuki dirinya berkali kali saat menyadari betapa bodohnya ia bermain api dibelakang kekasih yang sangat ia cintai.

Yang orang lain tidak tahu adalah ia pergi agar kekasihnya itu tidak tersakiti lagi olehnya karena sejak awal yang paling banyak berjuang melawan segala beban adalah Chelsea.

Sesakit itu juga Lucky melepas Chelsea.

Jujur tidak ada dibenaknya untuk berpaling, tapi semua terjadi begitu saja.

Dan sekarang Lucky harus kuat dengan pendiriannya melepas Chelsea karena Chelsea pantas bahagia.

.
.
.

Kepergian maminya Chelsea meninggalkan luka mendalam bagi Chelsea.

Dan kepergian Lucky juga menjadi kesedihan terpahit bagi Chelsea.

Seharusnya Chelsea dengar.

Seharusnya Chelsea tidak berharap.

Lucky yang memang masih menyayangi Chelsea datang dibeberapa kesempatan untuk menghibur Chelsea.

Awalnya penolakan sempat terjadi oleh Chelsea tapi lama kelamaan Lucky bisa meyakinkan Chelsea.

Hubungan keduanya mulai kembali pulih hingga suatu hari Chelsea kembali meminta Lucky kembali padanya.

"Aku janji kita akan temenan, Mel. Sini aku ajarin kamu supaya terbiasa tanpa aku..." Ucap Lucky lembut.

"Gak! Kalo begitu balik aja sama Sena!"

Jujur ucapan Chelsea pada saat itu membuat luka besar dihati Lucky.

Tapi Lucky mencoba bersabar dan terus ada buat Chelsea.

Hingga lama kelamaan Chelsea tidak membalaa pesan dari Lucky.

Lucky bingung mengapa seharian Chelsea tidak membalas pesannya.

Lucky yang bosan menunggu, lantas membuka instagramnya.

Dilihat Chelsea telah mengepost sesuatu di Instagramnya.

Semua terlihat biasa saja sampai Lucky melihat captionnya.

Menyakitkan bagi Lucky.

Lucky langsung mengirim sebuah pesan suara kepada Chelsea.

"Oke kalau itu yang kamu mau... aku turutin! Tapi jangan kamu cari aku lagi kalo aku udah sama Sena, Mel!"

.
.
.

And all the egoistic ruins the big love.