21 Desember 2018
"Ursa!" panggil Carlisle. "Mau ke mana?"
Aku merapatkan mantelku. "Aku mau beli sesuatu buat natalan, kakak sama adikku mau datang."
"Ooh."
"Mau ikut?"
Carlisle menggeleng. "Nanti ganggu."
"Oke," jawabku. "Aku duluan. Kalau kamu mau balik, jangan malam-malam."Aku berlari menembus salju yang turun untuk mencegat taksi di depan komplek. Natal nanti Baron dan Leah, kakak juga adikku, akan berkunjung setelah dua tahun.
Aku ingin mengajak Carlisle makan bersama untuk tangga dua puluh lima, meskipun dia atheis. Siapa tahu, dia bisa menemukan kebahagiaan dan ketenangan yang dia cari.Karena aku tak ingin kehilangan Carlisle.
Aku memeluk tasnya dalam dekapan, lalu membayangkan betapa menyenangkannya malam natal. Meskipun agak membosankan aku harus mendatangi kelas natal keesokan harinya.
"Mau ke mana, Nona?" tanya pengemudiku.
Aku tersenyum. "Department store.".
Teehee, aku tau sangat crack sekali jadikan BamBam, Gowon, sama Jiheon saudaraan. Tapi aku nggak nemu idol lebih muda dari Gowon yang cocok, yaudah, jadilah Jiheon. Kalo BamBam, gatau aja pengen masukin dia ke sini hehehehehheheehhehe
KAMU SEDANG MEMBACA
chance // hrj ✔️
Conto' "I'm sorry. For not taking the last chance." cover: nicola samori, 1977