Part 7

4.3K 63 8
                                    

Natasha adalah perempuan yang sangat keras kepala. Ia akan melakukan sesuatu yang dirasanya benar dan berhenti melakukan sesuatu yang dirasanya tidak bermutuh lagi.

Sejenak kita kembali pada beberapa tahun yang lalu saat ia masi berada di bangku SMA tepatnya kelas XI.

"wih buku apaan ni?" seorang temannya mengambil buku milik Natasha yang terletak di atas meja.

Buku itu bertuliskan "Note N" berwarna hitam.

"wih diary lo ni Sa hahaha" anak laki-laki itu tersenyum puas berhasil mengerjai Natasha lagi.

"balikin gak?!" seru Natasha kesal cowok didepannya ini sunggu nakal.

"blee enak aja. Ambil dong sini" ejek anak laki-laki tersebut.

Ketika Natasha hendak mengambilnya anak laki-laki tersebut berlari dan terjadilah aksi kejar-kejaran disepanjang koridor lantai dua.

"DEAR DIARY.. AKU INGIN SEKALI PROTES PADA BULAN!! HAHAHA tulisan lo jelek banget. Sok puitis lagi HAHAHA."

Laki-laki itu terus berlari sambil berteriak tidak jelas beberapa murid yang memperhatikan mereka hanya bisa menggelengkan kepala.

Natasha berhenti berlari ia kemudian naik di atas balkon yang ada di lantai dua, laki-laki tersebut tertawa "ngapain berdiri disitu lo pikir lo punya sembilan nyawa? Lo nangis darahpun gue gak bakalan balikin buku lo ini. Lo takutkan ketahuan busuknya" ujar anak laki-laki itu.

Seorang murid bertanya "emang ada apa si? Coba lo bacain"

Anak laki-laki tersebut mengangguk lalu membuka bagian tengah buku "aku ternyata belum move on dari Alex plis beri aku cara terbaik, walau aku tahu pasti akan susah melupakan wajahnya yang ganteng itu" selesai membacanya murid-murid bersebut tertawa

"wah belum move on lo Sa?"

"balikan gih HAHAHA"

"gue akan lompat kebawah kalau lo gak balikin buku gue Lex. Berhenti main-main gue serius" ucap Natasha kesal, Alex sangat nakal.

"wah gak mau tu, coba aja kalau lo bra-"

BRAKKKH!!

"WOY ANJIR! NATASHA!!!!!!"

Natasha benar-benar melompat dari balkon dan berujung dirinya dirawat dirumah sakit selama dua minggu.

Padahal setelah diperiksa Note tersebut kosong dan hanya di karang-karang saja oleh Alex.

Oke kembali lagi saat ini Natasha duduk disofa yang tersedia diruangannya.

Ia kesal

Kesal

Kasal

Dan

Sangat kesal.

Ia harus memikirkan cara terbaik dengan bersikap profesional.

Klek!

Noah membuka pintu ruangan tersebut, Natasha menoleh lalu tersenyum "udah mending kamu keluar aja dulu, saya rasa kita tidak punya urusan"

Natasha mengucapkannya dengan manis dan senyum mempesona tapi kalimatnya itu sunggu menusuk.

Noah masuk dan duduk dihadapan Natasha "kamu harus mempertimbangkan keputusan ini karena-"

"saya sudah memutuskannya jadi anda bisa keluar dari ruangan saya sekarang juga karena 1 jam lagi akan ada rapat"

"tidak jadi keluar?"

"saya rasa ada hal yang perlu saya tuntaskan sebelum saya keluar dari perusahaan ini. Setidaknya sampai program ini selesai"

###

"dia bilang begitu?"

"iya"

"Aduh Noah gue sudah ceroboh, gue tadi benar-benar sedang emosi" Alvin menarik rambutnya wajahnya penuh penyesalan.

"udah. setidaknya kamu masi punya kesempatan untuk meminta maaf"

###

Rapat berjalan sangat baik hanya ada suara Natasha yang menjelaskan tentang perubahan jadwal dan pertanggungjawabannya dan rapat selesai.

Alvin hanya diam sepanjang rapat. Semua karyawan yang berada diruangan rapat sunggu sangat senang mereka bersorak BERTERIAK "YES!" walau hanya dalam hati.

Grup chat untuk departman periklanan mendadak rame memperbincangkan makan malam mereka dan mentraktir Natasha.

Ketika semua karyawan keluar dari ruangan hanya tersisa Alvin dan Natasha yang duduk dalam keheningan bersama pikiran mereka yang gengsi untuk memulai percakapan.

Oke Alvin mengalah.

"aku minta maaf. Tadi pagi ada masalah keluarga dan begitu melihat laporan yang tidak ku mengerti aku semakin emosi dan membutuhkan pelampiasan. Sunggu aku tidak bermaksud" ucap Alvin dengan rasa bersalah penuh penyesalan.

Sorot matanya seakan tidak ingin Natasha pergi.

Natasha mengerti sorot mata itu, ia kemudian menunduk "saya mengerti"

Hanya itu.

Hanya itu yang keluar dari mulut Natasha, dan Alvin sebagai pria yang gantle harus memecahkan kode tersebut.

Sunggu sangat menyiksa.

Hei siapa Bos siapa yang Sekretaris?

"lalu apa yang kamu inginkan?"

"selesai program kita yang ini saya akan mengambil cuti"

"saya izinkan" ucap Alvin mantap.

My Sexy BosTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang