Part 8

1.4K 30 3
                                    

Program berjalan sangat baik, hanya butuh waktu 1 bulan setengah dan selesai seperti yang diharapkan parah karyawan. oh tidak, tidak dengan Alvin.

Em, maksudnya, Alvin senang, senang dengan programnya tapi tidak dengan keputusan Natasha. Gadis itu benar-benar mengambil cuti selama 2 minggu dan menghilang begitu saja tanpa kabar.

Alvin mengambil spidol diatas nakas samping tempat tidurnya lalu mencoret angka 22 dikalender "baru aja ditinggal seminggu, gue galau merana begini" gumamnya entah kepada siapa.

Drrtt..

Drrtt..

Ponselnya bergetar menampilkan nama 'MY Majesty' disana. Alvin buru-buru mengangkat panggilan tersebut.

"BEIBBB.. aku balik Jakarta besok ya, aku pengen liat kamu pake baju seksi terus temui aku alamatnya nanti aku kirimin"

Bib.

Hanya itu yang diucapkan Majesty dengan semangat, lalu Ia memutuskan sambungan teleponnya begitu saja.

"ck, ini anak apaan si. Mulai berubah aja" Alvin mengacak rambutnya frustasi, susah kalau menolak ajakan seorang Majesty bisa berabe kalau tidak diikuti.

###

Alvin tidak punya pakaian sexy ia hanya memakai pakaian "apa adanya" yang dilihatnya dilemari.

Ia menghampiri Majesty di salah satu restaurant mewah dekat danau, Ia tahu tempat ini, ini milik salah seorang temannya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ia menghampiri Majesty di salah satu restaurant mewah dekat danau, Ia tahu tempat ini, ini milik salah seorang temannya.

"VINN" teriak Majesty sambil melambaikkan tangan agar Alvin menemukannya, Majesty tidak sendiri tapi bersama beberapa temannya yang mungkin saja dari Jogja karena Alvin tidak perna melihat mereka sebelumnya.

Alvin duduk disamping Majesty, teman-temannya mulai menggoda mereka karena terlihat sangat romantis.

"Hallo gue Sarah, temannya Majesty" seorang yang bernama Sarah mengulurkan tangannya dengan pandangan menggoda pada Alvin tapi hanya dibalas anggukan sopan olehnya, membuat gadis tersebut kesal dan malu secara bersamaan.

"kenalin diri kamu dong ganteng hehe" pinta seorang lagi.

Alvin tersenyum canggung, ia tidak suka situasi ini, ada apa dengan Majesty seharusnya ia tahu kalau Alvin tidak suka dekat-dekat dengan banyak perempuan, ia merasa risih.

"saya Alvin" ucapnya pelan. Lalu berbisik pada Majesty "maksud kamu apa?" suaranya terdengar marah.

"memangnya aku ngapain, kamu gak senang sama teman-teman aku?" Majesty balas marah, Alvin kesal lalu keluar dari restaurant tersebut.

"Alvin kamu mau kemana? Kita kan belum makan!" teriak Majesty tapi tidak diperdulikan Alvin.

Brukk!!

Setelah berjalan cukup jauh tiba-tiba saja ia menabrak seseorang "aww" pekik gadis yang ditabraknya barusan.

"maaf saya tidak sengaja" ucapnya lalu membantu gadis tersebut untuk berdiri
"anda tidak apa-apakan?" tanyanya memastikan.

"oh saya tidak apa-apa tapi sepertinya ponsel saya rusak" balas gadis tersebut sambil mencoba menghidupkan layar ponselnya.

"saya akan ganti, ini kartu nama saya, anda bisa datang dikantor saya kapan pun anda bisa" ucapnya tegas karena tidak mau berlama-lama dan punya urusan dengan orang asing.

"ada apa ini Bel?" Tanya seorang yang datang menghampiri mereka.

"Sasa?" panggil Alvin kaget dengan kehadiran gadis tersebut, tapi sepertinya gadis tersebut memang tidak mau melihatnya.

"loh ponsel kamu kok? Ya sudahlah kita harus buru-buru" Natasha kemudian menarik lengan temannya agar menjauh.

"Sa? Tunggu" Alvin mencekal lengan Natasha agar tidak pergi, Bella menatap Alvin aneh "emm.. biar aku anterin sekalian tanggung jawab karena Hp-nya tadi rusak-kan" ucapnya setengah panik tidak mau ada kesalahpahaman.

"loh, Sa? Lo kenal sama dia?" Tanya Bella temannya Natasha.

"bos gue Bel" jawab Natasha cuek tanpa memandang Alvin.

"boleh ya aku anterin kalian" pintah Alvin lagi, seperti anak kecil yang minta orang tuanya agar bisa dibelikan ice cream.

"gimana Sa? Hemat juga kan"

"serah lo" balas Natasha acu, lalu mengikuti Alvin ke mobilnya.

sesampainya di mobil, disana ada Majesty dan dua orang temannya, yang lainnya entah kemana "Vin, anterin aku sama teman-teman aku dong, kita bertiga kesini tadi naik taxi dan sekarang gak tau mau pulang naik apa" pinta Majesty dengan manja, ia menghampiri Alvin sambil memeluk lengan kekar cowok tersebut.

"loh, gimana si kamu, aku malah mau nganterin Sasa" balas Alvin.

"kamu mentingin Aku apa Natasha?" Tanya Majesty marah, ia menoleh pada Natasya yang menatap bingung kearah mereka "gak mungkinkan kamu lebih milih sekretaris kamu dari pada aku yang udah jelas adalah pacar kamu" jelas Majesty menekan posisi mereka masing-masing bermaksud agar Natasha sadar diri.

"em.. yaudah deh mbak, saya sama teman saya bisa pulang pake gocar kok." Ucap Natasha, mengeri maksud Majesty, ia menarik Bella dan segera pergi.

Alvin menatap punggung Natasha kecewa karena gadis itu lebih memilih mengalah.

###

Dimobil Alvin tidak bersuara sama sekali, teman-teman Majesty menginap di hotel sementara dirinya ikut Alvin kerumah cowok itu.

"ALVIN! KAMU KOK DIAM AJA, BIKIN MALU AKU TAU GAK?" teriak Majesty marah saat tiba dirumah dan Alvin langsung masuk kekamar.

"KAMU YANG APAAN JES!" bentak Alvin sambil memukul dinding.

"kamu baru aja bentak aku Vin?" Tanya Majesty dengan suara bergetar, ia mau menangis.

Alvin tidak peduli "apa yang terjadi sama kamu selama seminggu diJogja, sampai kamu jadi kayak gini? Kamu juga kayak gak ngehargain Sasa tadi!"

"aku gak enak sama teman-temanku, masa mereka ditinggal gitu aja, dan terus emangnya ada apa sama Natasha?! Jadi kamu benar-benar udah cinta sama Natasha? Hah? Iya Alvin? JAWAB!!"

"denger ya Jes, itu bukan urusan kamu"

"ALVIN!"

"kenapa kamu marah? Apa jangan-jangan hubungan palsu ini udah kamu anggap serius Majesty?"

My Sexy BosTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang