Part 9

1.4K 30 4
                                    

“Al… Alvin maksud kamu apa?” Tanya Majesty dengan gemetar.

Alvin diam.

“MAKSUD KAMU APA ALVIN??” Majesty menangis, apa sudah saatnya ia dibuang oleh Alvin? Pikirnya.

“Jes, udah mending kamu istirahat dan tenangin diri kamu, aku juga cape” Alvin kemudian meninggalkan Majesty sendirian.

Alvin masuk kekamarnya kemudian menuju kamar mandi dan membersihkan diri, setelah selesai mandi seseorang menghubunginya.

“hmm”

“kak?” panggil orang yang meneleponnya.

“kenapa No?” rupanya yang menelfon adalah Septiano adik kandung Alvin.

“emm” Septiano tampak sangat ragu untuk berbicara.

“kenapa? Mau nitip Rangga lagi?” tebak Alvin.

“iya ni ka, gue ada project kampus di Bandung dirumah gak ada yang jagain, mama besok ada meeting katanya. Maaf ya ngerepotin lo mulu”

“gak papa No, lo adek gue, disini juga ada Majesty” jawab Alvin santai.

“emm yaudah kak, besok pagi-pagi gue bawah dia kerumah lo. thanks”

“sip”

Setelah sambungan terputus Alvin memijit kepalanya, pusing.

“gue ngelakuin apa si di zaman dulu sampai-sampai kutukannya kebawah sampe sekarang?” gumam Alvin tidak jelas, setelah lelah berpikir ia akhirnya tertidur di sofa kamarnya.

###

Sudah seminggu berlalu, Majesty sudah kembali ke jogja, ia membantu Alvin menjaga Rangga selama seminggu, Rangga akan di ambil Septiano Besok jadi hari ini ia terpaksa harus membawah anak itu ke kantor.

Setelah sampai di kantor Rangga tampak antusias ingin berjalan, kakinya tidak mau diam. Alvin mencoba menuntunnya berjalan.

 Alvin mencoba menuntunnya berjalan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Oke, itu hal normal. Tapi berbedah ketika Alvin yang melakukannya. Semua pasang mata menatap mereka dengan sorot berbedah. Alvin terlihat 3000 persen lebih tampan.

“astagaa itu kan Rangga yang katanya anaknya pak Alvin”

“mereka sebenarnya udah nikah apa belum si?”

“sstt nanti kedengaran”

“kalian ini kerjanya menggosip saja, kembali bekerja!” tegur seseorang membuat mereka sontak pergi dari situ.

Alvin  menengadah dan melihat ternyata itu adalah Natasha, gadis itu ternyata tidak lupa jalan ke kantor setelah 2 minggu cuti.

Ia kemudian menghampiri Natasha dan memberikan senyum manis pada gadis itu “selamat pagi” sapanya.

Natasha terkejut, Ia kemudian buru-buru membungkuk sopan “selamat pagi pak” balasnya, kemudian mengeluarkan ipad “saya sudah dapat jadwal bapak dari Noah, hari ini jam 8 bapak ada janji-temu sama Pak Widjaya di Abu-Resto dan meeting dengan department pemasaran tapi kata Noah bapak mau ngecancel semua jadwal. Apa benar pak?”

Alvin mengangguk membenarkan.

“kenapa? Bapak tidak punya alasan untuk membatalkan janji penting, apa lagi dengan pak Widjaya dia orang yang berpengaruh pada kemajuan kantor ini” tanya Natasha dan sedikit protes.

“saya harus menjaga anak saya” jawab Alvin sambil melirik Rangga.

Mata Natasha membulat, astaga anak ini yang difoto waktu itu!! (part 2)

“biar saya saja yang menjaganya dan bapak tetap bisa hadir bersama Noah” tawar Natasha, Alvin tertawa sebagai respon “iya” lalu berjalan menuju ruangannya.

###

Diruangan besar milik Alvin, Natasha duduk sambil Rangga berdiri dipangkuannya “lo jadi anak beruntung banget si anjir, bapak lo ganteng dan kaya, sedangkan nyokap lo cantik dan sexy kekurangan apa si lo sekarang?” Natasha berbicara dengan Rangga, tentu saja hanya dibalas tawa oleh anak itu.

“kenapa lo ketawa? Lo pikir ada yang lucu? Mentang-mentang lo ganteng ya!!” Natasha kembali bersuara dengan sebal tapi Rangga justru senang, anak itu kemudian mencubit pipi Natasha.

“heh siapa yang nyuru lo nyubit gue?” Natasha menggelitik Rangga anak itu kembali tertawa dengan suara khas anak-anak kecil (yang lucu, imut dan ganteng). oke Natasha sekarang gemas.

Tadi setelah Alvin pergi Rangga tertidur dan ketika bangun Natasha memberinya susu, anak itu pintar ia mengambil botol dot-nya dan meminum susunya sampai habis.

“lo bisa nangis gak si?” Tanya Natasha heran, karena sejak tadi anak ini tidak menangis ataupun rewel seperti bayi pada umumnya.

“lo gak kangen sama bapa lo yang MISS-ABLE itu?” Rangga menggeleng sambil tertawa “HAH MASA SI? ORANG GUE AJA KANGEN. Lo-”

Belum sempat Natasha melanjutkan ucapannya seseorang masuk kedalam ruangan “jadi kamu 'kangen' sama saya Sasa?”

Oh-shit katakan selamat tinggal pada rumput yang bergoyang.

My Sexy BosTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang