awal;

34 3 2
                                    

Senja akhirnya berbicara pada fajar.
Bahwa hari ini detik terakhir mereka berjumpa.
Bukan karena waktu yang akhirnya memisahkan, bukan juga karena jarak yang ternyata telah mulai membentang.

"Senja apa kau yakin akan pergi hari ini ?". Fajar hanya sanggup menahan gelisah yang sudah menghujam dada nya.

"Iya jar, kau lupa ini impianku yang mulai dulu ingin ku gapai "

" aku tau senja, sepertinya aku harus siap merelakan kepergian mu, walau hati ini masih sesak "

"Heheheh." Senja mencoba menghibur fajar dengan tawa renyah untuk menutupi kecanggungan diantara mereka

"Fajar kelak jika takdir kita memang untuk bertemu lalu bersama, jangan hanya perkara jarak dan waktu yang berbeda sebagai alasan kita berpisah. Kau pasti tau takdir lebih ampuh dari waktu dan jarak "

"Ya. Aku paham senja, pergi lah sebentar lagi pesawat mu akan segera take of"

"Bye fajar. Jangan perintah aku untuk sering datang menemui mu, karena aku tak sanggup berjanji. Tapi akan ku usahakan.

"Aku paham senja. Pergilah. Bye "

Author pov:

Senja Zhu Alaya gadis yang kini genap berusia 18 tahun memutuskan untuk pergi ke pulau sebrang jauh dari tanah kelahiran dan keluarganya demi mengejar impian menjadi perancang busana. Saat ini senja telah lulus SMA di salah satu kota di pulau jawa dan berniat melanjutkan kuliah di kampus desain Bali. Menurutnya Bali adalah pulau dengan sebongkah kedamaian yang ingin iya pilih untuk menantang dirinya bersikap lebih mandiri.
Awalnya keputusan yang diambil Senja sempat dilarang keras oleh mamanya. Bagaimana tidak, senja seorang gadis yang tidak pernah merantau dan jauh dari keluarga lalu sekarang memutuskan pergi sendiri tanpa ada kerabat satupun disana. Lalu dengan seiringnya waktu Senja memberikan penjelasan bahwa dia akan baik-baik saja kelak disana. Mamanya pun dengan berat hati mengijinkan keputusannya. Begitupun dengan ayah dan kakak lelaki satu-satu nya.
Senja sadar kelak keputusannya akan membawanya keluar  dari zona nyaman saat ini guna memperluas zona nyaman itu lagi.
Dia juga harus rela meninggalkan Fajar.
Teman kecil dan sahabat yang selalu ada untuk Senja.
Fajar lebih memilih melanjutkan kuliah dijurusan Pertanian pada salah satu kampus di Surabaya.
Untuk pertama kalinya Senja dan Fajar berpisah sekolah.
Mereka sadar banyak impian yang harus dikejar masing-masing.
Tanpa mereka sadari cinta lebih menjalar kuat tumbuh di hati masing-masing dalam diam dibungkus ikatan persahabatan.

Masih awal yaa.
Simpan dulu rasa penasaran kelanjutan kisah Fajar dan Senja...😉
Thanks sudah bersedia membaca coretan ku tentang Fajar dan Senja😉😉

dear Today ; Pleas Move OnTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang