Trtttt trrrttt..... trttttttt...
Getar handphone senja membuyarkan lamunnya, sontak ia kaget terlihat nama Fajar tertera di layar handphone berukuran lima inc itu sengaja setiap pergi ke kampus handphone Senja pasang dengan mode getar saja agar tak mengganggu proses belajar nya.
Seperti pagi ini meskipun kelas telah bubar setengah jam lalu tapi Senja lupa melihat handphone untuk kembali menormalkan dering."Halo jar..."
"......"
"Iya tadi masih ada kelas aku jadi handphone aku getarin aja. Iya sudah kok mulai minggu ini kelas normal pagi ini mata kuliah pertamaku. Kamu gimana dikampus baru ?"
"...."
"Syukur deh kalau kamu sudah mulai nyaman.
Ya sudah nanti disambun lagi ya. Bentar lagi aku mau keluar sama temenku dulu ""...."
"Iya si Dewa itu temen ospek yang pernah aku ceritakan "
"....."
"Iya siap bos. Ya sudah bye "
Setelah menutup telfon dari Fajar, Senja kembali berjalan ke arah lorong yang ramai dengan mahasiswa baru selesai juga dengan kelas nya. Senja berjalan lurus lalu membelokan kaki ke arah kanan untuk keluar dari gedung A fakultas nya menuju gedung B di fakultas Dewa. Hari ini mereka ingin pergi melihat pasar seni di daerah ubud. Daerah yang terkenal dengan pariwisata seni nya
Kebetulan juga hari ini Senja hanya ada kelas sekali saja begitupun dengan Dewa. Sehingga mereka memutuskan untuk merealisasikan rencana ketika ospek dulu yaitu berkunjung ke tempat- tempat indah dan unik di Bali.
Dewa yang menawarkan diri menjadi pemandu wisata Senja."Dewaaa." Teriak senja ketika tiba didepan ruang kelas yang sudah diberitahu Dewa melalui pesan chat nya tadi, ternyata Dewa juga baru keluar kelas.
"Hai nja, gak nyasar kan datang ke fakultasku?"
"Ya ampun kampus kita masih satu area gak sampek keluar kota juga kali wa, masak aku sampek nyasar "
"Ya kali orang pelupa dan gak bisa baca google map sepertimu bisa nyasar walaupun satu area kecil. Hahahah " ledek Dewa yang membuat Senja melemparkan pukulan kecil ditangannya
"Sumpah ya nyebelin tau kamu wa "
"Wkwkwkwk. Sudah ayok udah mau jam 11 nih aku belum makan juga mulai pagi"
"Kok bisa. Kamu kayak anak kos aja deh makan telat-telat "
"Iya habis Nja aku tadi tu ada kuliah jam enam mana sempat sarapan "
"Ya udah yuk wa kita cari makan sambil jalan ke Ubud nanti "
"Ya udah ayok"
Mereka berjalan keluar gedung menuju parkiran tempat Dewa memarkirkan motornya. Kampus siang ini semakin ramai di depan parkiran terdapat kantin mahasidwa yang biasanya banyak digunakan para mahasiswa untuk nongkrong sekedar melepas penat seusai jam kuliah berakhir. Pohon-pohon beringin berukuran sedang dengan daun lebatnya berjajar seiringan sepanjang jalan menuju parkiran. Tempat rindang yang bisa membuat orang betah untuk tiduran. Kalau tidak malu sih tidur santai di area parkiran.
"Nih pakek helm Nja, karena kita mau pergi bersama aku jadi bawa helm dua loh "
"Uhhh thank you Wa baik deh. Hehehe "
"Yuk tuan putri lekas naik. Hhhaaaha " gelegar Dewa menggoda Senja yang sedari tadi hanya menatap kearahnya.
"Ayok berangkat"
Dalam perjalanan menuju Ubud diperlukan waktu sekitar satu setengah jam. Lumayan tam terlalu jauh dari Denpasar ke Ubud.
Terik panas matahari tak membuat surut perjalanan mereka siang ini. Meskipun lapar sudah mulai memecah konsentrasi mereka karena memang jam makan siang sudah saatnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
dear Today ; Pleas Move On
General Fictionbagaimana jika pada titik ini kamu telah menetapkan hati untuk meninggalkan apa yang menjadi tujuan dan impianmu ? lalu apa yang akan kau lakukan untuk merapikan serakan hati hati yang sudah terlanjur menjadi serpihan. 《《《《《《《《《《《《《《《《《《《《《 Senja da...