DenpasarJam menunjukan pukul 18:30 wita, setelah menyaksikan sunset di rice terace Senja dan Dewa akhirnya memutuskan untuk segera pulang, karena keadaan Senja yang harus segera ditangani. Memang Senja mengatakan bahwa kakinya tidak apa, Dewa tetap memaksa untuk membawa Senja pergi ke klinik terdekat sebelum melanjutkan pulang ke kos. Setelah keluar dari area parkiran, Dewa langsung menuju ke arah Ubud untuk mencari klinik terdekat. Hingga sampailah mereka pada sebuah klinik. Dewa langsung menuju meja front office untuk melakukan pendaftaran pasien baru. Mereka duduk diruang tunggu pasien sambil menunggu nomor antrian Senja dipanggil. Dengan sabar dewa menemani Senja, hingga akhirnya seorang perawat memanggil nama Senja untuk melakukan perawatan. selang beberapa menit kemudian senja selesai diperiksa dan untungnya luka di kaki nya tidak terlalu parah.
"untung cuma disuruh istirahat saja Nja "
"iya Wa untungnya sih gak begitu parah, kalau parah dan sampai istirahat gimana dengan kuliah ku "
"iya makanya besok lebih hati-hati lagi dong Nja "
"efek menikmati pemandangan sampai terlena aku wa. hahah"
"ada-ada saja kamu Nja, ya sudah ayo kita pulang "
jam menunjukan pukul 21:00 Dewa langsung mengantar Senja ke kosan nya, setiba dikosan dewa memapah Senja menuju kamar kos yang kebetulan berada di ujung sendiri. keadaan kos yang sepi membuat dewa berhati-hati melangkah agar tidak menimbulkan keributan dan menggangu penghuni kos lainnya.
" Wa makasih ya udah nganterin aku sampek ke kamar, udah nungga aku juga tadi di klinik, terus yang terakhir makasih nih udah nunjukin tempat yang indah. hehhe"
"udah itu bukan hal yang sulit buat aku, ngapain kamu pakek acara makasih juga. hemmm"
"heheh aku ngerasa gak enak nge enak aja udah ngerepotin kamu terus. "
"Senja aku gak ngerasa di repotin sama kamu ya, aku juga seneng bisa nunjukin tempat-tempat indah ke orang lain. udah gak usah dipikirin"
"iya Wa, ya udah aku masuk kamar dulu ya, dianter sampek depan kamar aja gak usah ikut masuk."
"iya Nja siapa juga yang mau masuk ke kamar kamu, ya udah cepet istirahat terus obat dari klinik tadi diminum ya biar nyeri nya reda, aku pulang dulu ya. bye "
"iya Wa hati-hati ya. nanti sampek rumah kabari aku ya "
"cie biar apa tuh minta di
kabari ?". goda Dewa pada Senja
"ihh kamu nih ya biar aku gak kepikiran kamu udah sampek apa belum "
"iya..iya siap nanti aku kabari."
"iya sudah sana, bye Dewa "
"bye pulang dulu ya"
sesudahnya Dewa pulang Senja langsung menuju kamarnya, mengambil handphone yang ternyata mati. segera Senja mengambil charger dan mengisi daya HP nya, sembari menunggu daya baterai teirisi senja pergi ke kamar mandi untuk membersihkan diri. namun senja kaget ketika selesai dari kamar mandi dia mendapat notifikasi di Handphone nya telah banyak. salah satunya dari Fajar. segera Senja mengambil handphone nya membuka notifikasi di aplikasi chat nya.
fajar:
kamu dimana?
kenapa kok gak balas chat ku ?
senja ?
kok nomor kamu gak aktif, kenapa coba ?
senja yang melihat beberapa chat masuk dan panggilan tak terjawab dari Fajar langsun kaget, segera dia menghubungi Fajar.
"halo Fajar, maaf tadi hp ku mati dan.." belum selesai Senja menjelaskan keadaannya Fajar langsung memotong perkataan Senja.
"kamu kemana aja sih, tiba-tiba telfonnya putus buat khawatir aja. terus itu tadi kamu sama temenmu Dewa ngapain aja ?"
"ya ampun Fajar tadi tuh ku cuma main biasa aja ke tegalalang sama dewa terus hp ku lowbat, makanya telfon kamu keputus"
"emangnya kamu gak bawa power bank atau pinjam hp temenmu buat hubungi aku. aku bingung tau mana jauh lagi gak bisa langsung dateng kan"
"iya..iya maaf tadi gak kepikiran, lagian tumben kamu sampek segitunya marah "
"aku gak marah Senja tapi bingung jauh juga kan, kalau deket kan enak bisa langsung aku cari"
"heheh.iya deh besok-besok ak langsung ngabari kamu"
"ya udah kalau kamu baik-baik aja dan sudah sampai di kosan, tadi aku telfon kebetulan aku lagi puang ke Semarang dan tadi itu aku main kerumah kamu tau"
"oh iya kok tumben pulang ke Semarang emang gak ada kuliah, terus kok bisa kerumah kan gak ada aku"
"kuliah kok cuma pingin aja pulang,mumpung ada weekend terus orang rumah tadi pada pergi jadi aku gak bisa masuk rumah deh. mangkanya aku kerumah kamu."
"owalah gitu toh, bunda gimana keadaannya Jar, soalnya kalau di telfon sih kelihatan baik-baik saja"
"bunda baik kok tetep cantik seperti biasanya, heheh"
"alhamdulilah kalau gitu. mama kamu gimana kabarnya ?"
"mama juga baik kok semarang masih tetap sama, yang beda cuma gak ada kamu aja"
"hahahaha. fajar kamu bisa aja, kan aku lagi kuliah ya sabar aja nanti aku juga ke Semarang"
"aku serius tau, emang beda banget gak ada kamu. ya udah sana istirahat aja kamu seharian udah main"
"iya jar, kamu juga istirahat deh kan habis dari perjalanan juga."
"dah Senja, good night"
"night to Jar"
senja sengaja tidak menceritakan keadaan kakinya yang sempat terkilir tadi, karena dia tidak ingin Fajar semakin aneh sikapnya. senja tidak habis pikir semenjak dia pindah ke Bali Fajar semakin overprotektif, seperti bukan Fajar yang dia kenal dulu. entah ini hanya perasaan Senja atau memang Fajar yang sekarang memang menunjukan sikap berbedanya, entahlah Senja semakin pusing dengan Fajar akhir-akhir ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
dear Today ; Pleas Move On
General Fictionbagaimana jika pada titik ini kamu telah menetapkan hati untuk meninggalkan apa yang menjadi tujuan dan impianmu ? lalu apa yang akan kau lakukan untuk merapikan serakan hati hati yang sudah terlanjur menjadi serpihan. 《《《《《《《《《《《《《《《《《《《《《 Senja da...