Perkenalan

7 0 0
                                    

Hari pertama untuk pergi ke kampus baru
Dimana udara masih lumayan sejuk
Karena memang di Bali udaranya hampir sama dengan kota tempatnya dulu
Suasan damai dan nyaman tak pernah berhenti memberikan pesonanya
Memang tak salah jika Bali sangat mempesona
Hiruk pikuk kegiatan dipagi hari mulai beraktivitas.
Ada seorang pedang nasi yang hanya dengan harga lima ribu sudah dapat mengganjal perut.
Harum dupa masih menyengat dari masing-masing rumah pertanda persembahyangan telah dilakukan
Jalan yang tak begitu macet dan tak pula sepi
Dapat menghibur mata selama perjalanan menuju tempat tujuan.
Angkutan umum berseliweran menawarkan jasa nya untuk mengantarkan.

Senja mulai terbiasa dengan aktivitas khas dikota ini. Karena jarak kampus dan tempat kosnya yang tidak terlalu jauh, ia hanya cukup berjalan kaki dan mendapatkan bonus menikmati suasana mempesona seperti ini.
Hari pertamanya ini ia berangkat sendiri karena sharon sudah sedari pagi berangkat.
Mereka berbeda jurusan, jadi untuk ospek hari pertama ini banyak yang harus di urus oleh sharon dengan kelompok di jurusannya.

Memang konsep dalam ospek ini semua menjadi satu dari masing-masing jurusan, namun dimasing-masing jurusan pula harus menyiapkan acara berbeda untuk ospek khusus jurusan nanti.
Untuk jadwal di kelompok jurusan Senja, ia belum meyiapkan hal yang diperlukan. Karena memang ospek jurusan yang akan diadakan satu bulan semenjak selesainya ospek kampus. Senja berharap semoga ospek jurusan nanti tak membingungkan.

Pukul 06:00 wita

Gerbang kampus sudah dibuka tak sedikit mahasiswa yang sudah datang untuk mempersiapkan ospek kampus hari ini.
Seluruh mahasiswa telah berkumpul di halaman utama kampus.
Mereka saling menyapa dan berkenalan satu sama lain.
Senja yang ikut  bergabung dihalaman sedang bingung mencari keberadaan Sharon.

Mungkin Sharon masih dengan kelompok dijurusannya. Gumam Senja dalam hati.

"Hai.."

"Hai juga " balas Senja, karena tiba-tiba ada yang menegurnya dari samping.

"Kamu dari jurusan apa.?"

"Aku dari jurusan Fashion design "

"Oh ya kita belum kenalan namaku Dewa, aku dari jurusan design komunikasi visual "

"Aku senja". Balas Senja dengan senyum ramahnya.

Beberapa waktu sebelum dimulainya Ospek ini, Senja banyak bercerita pada Dewa teman barunya. Sosok laki-laki tinggi,berkulit putih dengan potongan rambut rapi dipenuhi pomade yang sedang hits saat ini. Kemeja putih dan celana kain hitam menjadi seragam yang diwajibkan bagi para mahasiswa untuk mengikuti ospek. Sedangkan untuk mahasiswi kemeja putih dan rok hitam yang dikenakan.
Begitupun dengan Senja.
Hingga akhirnya suara sirine mirip pada mobil ambulan dihidupkan panitia ospek untuk menertibakan para peserta ospek.

"Nja sepertinya sebentar lagi ospek sudah akan dimulai. Ayok bersiap mengikuti arahan para panitia ". Ujar Dewa kepada Senja

"Iya wa. Ayok bentuk barisan tuh intruksi dari panitia " Senja mengomentari ajakan Dewa untuk bersiap.

"Hari ini adalah hari pertama kegiatan ospek kampus di STD. Semua mahasiswa sengaja tidak dikelompokan dengan masing-masing jurusannya, agar lebih mudah dalam mengenal teman dari jurusan lain. Jadi apakah kalian sudah siap dan semangat mengikuti ospek kampusss.?" Teriak salah satu panitia ospek yang menggelegar dengan menggunakan toa mampu membuat semangat mahasiswa-mahasiswi yangsedari tadi mengantuk kembali bangkit.

"Iya kami siap." Serentak suara mahasiswa dan mahasiswi saling bersautan membalas pertanyaan panitia ospek.

"Jangan lupa yel yel untuk pengobar semangat pagi ini. Jika saya bilang semangat pagi kalian jawab pagi-pagi harus semangat." Komando panitia.

dear Today ; Pleas Move OnTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang