The Escape Room- StrayKids ✔

-Room 1 : Shocks

-Welcome to escape room
And happy fun straykids-

START GAME

.
.
.

Kesembilan pemuda itu menatap pada sebuah gedung tua yang mana disekitarnya terdapat rerumputan yang sudah meninggi juga beberapa sampah berserakan, semilir angin menyapu wajah mereka kearah barat dan membuat suasana berbeda dari biasanya.

Salah satu dari mereka berjalan hingga berada didepan pintu kaca tersebut. Terdapat tulisan Push, untuk membuka pintu agar mereka bisa masuk kedalam gedung tersebut.

"Changbin, ayo pulang...!" Seru woojin pada changbin yang mulai menyapu lengannya pada pintu kaca yang berdebu.

"Sebentar..." jawabnya sembari mengintip keadaan dalam gedung.

"Jeong, lo bilang ini cuman tanah kosong tanpa bangunan. Lo bilang gedung ini udah lama dihancurin, tapi apa...? Gedungnya masih ada kok" ucap chan pada jeongin. Tangannya menunjuk pada gedung tua dihadapannya.

"Sumpah deh hyung, gue gak boong" jeongin menoleh pada chan dimana ekspresi terkejutnya terlihat kala ucapannya tidak sesuai fakta yang ada. Tapi dirinya berani bersumpah. Gedung tua dihadapannya sudah dihancurkan ratusan tahun yang lalu dan hanya meninggalkan kisah mistis yang masih diceritakan dari mulut kemulut hingga cerita itu mulai timbul berbagai macam hoax.

Tapi, tahukah kalian dibalik kata hoax biasanya menyimpan sesuatu yang masih menjadi pertanyaan-pertanyaan yang mana sulit dicerna oleh logika.

"Mungkin yang lo maksud bukan alamat yang sama kali" Hyunjin mulai melangkahkan kakinya menyusul changbin. Sementara jeongin terdiam mendengar ucapan hyunjin.

"Serius ngapa jeong, sama gak alamatnya...?" desak woojin yang mulai kesal, agar jeongin mengucapkan fakta yang sebenarnya.

"Sumpah deh hyung seinget gue ini cuman tanah kosong tanpa bangunan. Waktu penduduk sekitar cerita soal gedung ini juga gue sama yedam kok, bukan gue doang yang denger" jawab jeongin.

"Tuh kan, udah gak bener ini mah...! Ayo balik ke asrama....!" Seru woojin yang diangguki minho.

Tapi entah mengapa ada sesuatu hal yang membuat mereka tertarik untuk masuk kedalam. Jisung dan felix bahkan sudah menyusul changbin dan hyunjin yang sedang melihat keadaan dalam gedung lewat pintu kaca kusam.

"Uhmm gimana kalo kita masuk kedalem?" Chan mengedarkan pandanganya kesekeliling yang membuat seungmin, jeongin, minho ataupun woojin melotot horor.

"Lo mau main-main ya chan...? Udah jelas ini janggal banget. Nggak denger omongan jeongin tadi...?!" Bentak woojin.

"Justru itu, gue mau balikin ini kotak sama uang kedalem. Tanda kalo kita nolak ini permainan, seenggaknya kalo kita balikin uangnya gak bikin kita terus di teror nanti" jawab chan yang menunjukan plastik hitam dimana terdapat kotak misterius itu didalamnya.

"Ada benernya sih..." minho mengangguk setuju.

"Gimana...?" Chan kembali memastikan.

"Terserah, yang penting kita langsung pulang" woojin yang memalingkan wajahnya terpaksa menyetujui ajakan temannya itu.

Sedangkan jeongin diam tidak menjawab, matanya sembari memandangi keadaan sekitar dan seungmin hanya ikut mengangguk menyetujui ucapan chan begitupun minho. Firasat jeongin benar-benar buruk saat ini, ia tak mungkin salah.  Ini adalah tanah kosong, kerap kali ia dan yedam melintas disekitar sini. Tak ada apapun, semuanya kosong. Tapi apa yang dilihatnya ini...

"Di dalem gak ada apa-apa kok. Cuman peralatan kantor yang udah lumayan kotor karna mungkin gak kepake lama" ucap changbin yang menghampiri mereka.

"Gak mungkin, gue gak mungkin salah" Jeongin masih tak percaya apa yang dilihatnya sekarang, tatkala ia membisik pada dirinya sendiri sehilir angin dingin mulai menghembus area lehernya.