9 - nine

3 0 0
                                    

"Ah! Baiklah. Sebelumnya, perkenalkan namaku Min Haneul. Aku datang bersama relawan lainnya. Jika kau butuh sesuatu, kau bisa memanggil kami disana." Balasnya ramah dengan senyum terpatri di wajahnya.

Yoongi tidak peduli, ia berbalik dan berjalan ke arah kamarnya. Ia ingin membersihkan badannya yang telah lengket dengan kopi.

Tak cukup jauh ia berjalan, gadis itu kembali memanggilnya.

"Hei! Siapa namamu?" Ucapnya agak berteriak. Yoongi pun membalikkan badannya, menatap Haneul.

"Min Yoongi." Katanya.

"Salam kenal Yoongi-ssi!" Teriak Haneul lagi.

Yoongi berbalik dan terus berjalan tidak peduli. Ia ingin cepat cepat mandi.

"Astaga! Udah ditolongin, ga tau terima kasih banget. Walaupun gue sih yang nabrak, tapi kan tetep aja. Ah gatau!" Haneul pun ikut pergi kembali ke rombongannya.

(●'▽'●)ゝ

Yoongi telah selesai mandi. Ia menggunakan kaus tangan panjang berwarna oranye, bersamaan kaus hitam yang juga senada dengan celana nya.

Ini sudah jam makan siang, dan Yoongi lapar. Sepertinya ia akan turun dan memintanya pada suster yang lain.

(bagi yang lupa, Hoseok belum balik ke RSJ Magic Shop nya.)

Yoongi pun keluar dari kamar, ia memberhentikan salah satu suster yang lewat.

"Em, permisi. Bolehkah kau memberitahuku dimana tempat aku bisa mendapat makan siang? Perawat-ku sedang tidak ada." Katanya sambil menahan tangan salah satu suster disana.

"Oh! Kau belum diberitahu ya? Seharusnya, hari ini pasien akan mendapatkan makanan dari relawan. Karena memang sedang ada acara yang diadakan oleh relawan yang datang. Mari, saya antar kesana." Balas suster itu ramah.

Yoongi mengikuti suster itu berjalan sampai ke tempat acara tersebut.

'Ah, perempuan itu lagi. Siapa namanya tadi? Hani, hana, hazel?'

Yoongi duduk di salah satu kursi yang di sediakan. Acara terlihat sangat meriah. Tawa anak-anak, sampai yang lansia ikut meramaikan acara tersebut.

Tapi Yoongi sendiri bahkan terlihat datar. Tak mempedulikan sama sekali akan acara yang sedang diselenggarakan.

"Oke! Jadi kak Haneul bakalan adain games buat kalian semuanya. Games nya sederhana kok, tapi tetep seru dong!"

'Ah iya, Haneul.'

"Jadi ada kakak kakak pesulap yang hebat banget! Nah, kakak ini bakalan bikin bola warna biru ini hilang. Bola ini bakalan ada diantara kalian nantinya. Dan yang mendapatkan bolanya, bisa dapat snack tambahan!"

Anak anak bersorak ria gembira. Apalagi dengan hadiah snack tambahan, Yoongi bahkan sempat tergiur. Tapi tidak, dia bukan anak anak lagi.

"Dihitung mundur bareng bareng ya! Satu...dua...tiga..!"

Tiba tiba Yoongi merasa terdapat suatu benda di tangannya. Itu bola yang sama, hanya saja berwarna kuning. Kesalahan teknis mungkin.

"Sini sini! Coba kedepan bawa bola biru nya." Haneul sepertinya benar benar berpengalaman dalam hal ini. Yoongi dapat merasakan aura nya yang ceria dan hangat.

"Ini warna biru kan yaa! Jadi, ada satu bola lagi yang tadi ditambahkan oleh kakak pesulapnya. Baik banget kan? Tapi! Itu bukan berwarna biru, melainkan kuning! Hayo, siapa yang dapat?" Ucap Haneul mendramatis.

Yoongi langsung membeku. Hell, jangan katakan dia harus maju kedepan. Itu pasti sangat memalukan!

Lantas, dengan cepat Yoongi membuang bola itu dan langsung pura pura sibuk dengan handphone-nya.

Tapi, sayangnya Haneul melihat itu. Dia ber-smirk, lalu berkata "Itu yang diujung pojok kanan, kesini!"

Yoongi langsung mendongak, lalu menoleh ke sekitar nya. Shit! Tidak ada siapapun di sekitarnya. Ia pun menunjuk kepada dirinya sendiri dengan jari telunjuknya. Memastikan bahwa ia yang dimaksud.

"Iya, kamu yang dibelakang! Min Yoongi kan?"

"Ya? Aku memang Min Yoongi tapi, untuk apa aku ke depan? Aku tidak memegang bola!" Balas Yoongi sambil menunjukkan tangannya yang kosong.

"Lalu kenapa ada bola itu didekatmu? Aku melihatmu tadi membuangnya, tidak usah berbohong lagi."

Yoongi benci menjadi pusat perhatian, dan sekarang ia harus terjebak didalam tatapan para lautan anak anak.

"Karyn tidak bohong kan! Itu kak Suga!! Aku bertemu dengannya waktu itu, bahkan kami pernah foto bersama!" Teriak salah satu anak bernama Karyn.

Oke, Yoongi ingat dengan anak ini. Anak yang mengajaknya berfoto tanpa kamera serta mengajak segerombolan kawannya. Jangan sampai iru terjadi lagi.

"Oohh?! Aku pernah!"

"Aku jugaa pernah tau!"

"Aku pernah foto dekaaat sekali dengannya! Kalian tidak ada apa apanya denganku."

"Hey! Enak saja, suga itu punyaku!"

"Kalian kenapa sih? Itu kan pacarku!!! Berhenti mengatakannya milik kalian!"

Oke, Yoongi yakin hidupnya akan berakhir sebentar lagi. Dengan lautan manusia kecil dihadapan banyak orang.

Sedangkan para orang tua yang sedang menonton hanya tersenyum dan tertawa melihatnya.


------------------

MAAPKAN HAMBA GENGS YANG TIDAK APDET APDET 😭
Pendek si hehe tp gpp la ya
See you!





Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 16, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Love Is Tear - MYGTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang