0-Prolog

30 8 3
                                    

Kapas putih menggantung di udara
Sangatlah indah terlihat di langit biru
Tak lupa disinari oleh sang surya
Disaat kita sedang bercanda tawa

Tetapi semua kini telah sirna
Kapas itu telah berubah legam
Tak ada lagi canda tawa diantara kita
Yang ada hanya amarah dan kebencian

Tetes demi tetes turun ke tanah
Diiringi berjalannya tiap detik di bumi
Langkahku tidak akan berhenti bergerak
Sampai akhirnya aku menemukannya

Semakin banyak ia menetes
Semakin banyak orang yang datang
Membuat kebisingan diantara kebisingan
Yang berhasil menyesakkan dada

Diantara redupnya tetesan itu
Ada cahaya yang menarik perhatianku
Melihat dia yang melambai padaku
Membuatku menengok, lalu tersenyum

Ia berlari ke arahku
Dengan semringah tercetak di wajahnya
Senyumnya mengobati lukaku
Dan memunculkan harapan baru

Lembaran lama mulai tertutup
Terhapus oleh lembaran baru
Mengisi lembar" kosong dengan tinta
Yang tak tau kapan akan habis

Tetapi aku tak tahu
Bahwa lembaran lama itu bisa sobek
Lalu tergerak ke lembaran baru
Mengacau alur cerita yang telah kubuat

Sekarang tetesan yang telah mereda tadi
Telah bangkit kembali
Membawa badai yang lebih besar
Yang membuatku hanya bisa terpaku diam

Disini aku sekarang
Memilih satu satunya jalan
Yang tidak terpikirkan sebelumnya
Yang membuatnya pergi jauh dariku

Untuk selama-lamanya







Baru prolog ni 🎉
Jadi ini prolog nya emang beda sama yang sebelumnya
tapi ceritanya ttep sama yaa
cuma agak di ubah sedikit❣

Jangan lupa voment ya!

Love Is Tear - MYGTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang