1 - First Meet

88 17 2
                                    

Jakarta, 08 Juni 2019.

Tepat dimana Carissa Eleanor menginjakan kaki untuk pertama kalinya di SMA Diponegoro. SMA yang menduduki peringkat pertama pada perolehan SMA terbaik di Bogor.

Carisssa adalah seorang siswi baru yang baru saja pindah dari Jambi. Karena tugas ayahnya dipindahkan di Bogor, maka ia juga harus ikut pindah.

Banyak mata yang tertuju padanya. Entah itu tatapan sinis, tajam, kagum, ia tidak peduli. Masa bodoh dengan orang orang yang tidak suka bahkan iri padanya. Hingga akhirnya segerombol siswa datang menghampiri Carissa.

"Hai cantik!" sapa salah seorang dari 3 siswa tersebut.

Yang disapapun membalasnya dengan senyuman. Ia segera melanjutkan perjalanannya yang tertunda sejenak. Namun, belum sempat melangkah tangannya sudah dicekal oleh siswa tadi. Carissa menghempaskan tangannya dari cekalan tersebut.

"Kok buru buru banget sih. Anak baru ya?" ucap siswa yang sama.

"Iya."

"Mau dianter nggak?"

"Ke?"

"Ruang tata usaha kan?"

"Hm boljug."

Mereka terhenti didepan tangga. Banyak siswa siswi yang mengerubungi mereka. Carissa hanya tersenyum manis pada mereka. Satu yang menarik dari pandangannya. Seorang lelaki dengan headphone dikepalannya. Duduk dengan santai di kursi taman.

'Njir ganteng bat sump!' batin Carissa tidak sadar.

Pandangan mereka bertemu, ada rasa yang berbeda dihati masing masing. Love at first sight. Mungkin mereka merasakannya? Mungkin saja.

'Cinta itu kaya magnet. Saling tarik menarik bila kutubnya berlawanan.' Haidar tersenyum tulus.

Gadis dengan rambut coklat dan lensa hitam pekat itu tak melepas pandangannya. Begitu pula dengan lelaki putih yang duduk dikursi taman.

'Gue harap gue sekelas sama dia.' batin Caris penuh harap.

***

"Carissa Eleanor ya? Kamu masuk ke kelas IPA 1 yaa."

"Terimakasih bu."

"Ayo beb, gue anter."

Carissa bergidik jijik. Sedari tadi lelaki disampingnya ini begitu cerewet. Dengan panggilan yang menjijikan pula ia memanggil Carissa. Seperti honey, beb, say, zheyeng. Oh no! Very disgusting!

"Nah, kelas lo disini zheyeung!"

"Plis stop manggil gue kaya gitu! Jijik bgst!" Carissa kelepasan.

"Hehe, santuy maap maap."

"Lo bakal jadi saingannya Dika. " ujar teman siswa tersebut.

"Dika siapa? Masa bodo gue nggak kenal." ucapnya acuh.

Carissa yang kesal segera duduk dibangku kosong yang ada. Sementara siswa siswi yang akan menjadi temannya itu mengelilinginya. Hanya satu siswa yang hanya duduk sibuk dengan headphonenya.

Dia lelaki tadi.

"Eh gue boleh nanya?"

Semua pandangan beralih ke Carissa. Ada yang mengangguk, ada pula yang hanya mengangkat alis.

"Dia siapa sih, kok kayanya nggak asik?"

"Lah lo salah kali! Dia itu easy going coy!" seru seorang gadis berambut pendek.

EnemyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang