Pagi ini zio sudah siap dengan kaus abu abu dan celana jins. Semalam dia tidak tidur jam tiga lebih dia baru sampai di rumah
dengan langkah sempoyongan zio berjalan menuju ruang makan disana hanya ada zia bersam bi astri, kedua orang tua zio sedang ada perjalanan bisnis ke amerika
"pagi abang" suara zia terdengar saat zio duduk di ujung kepala meja yang seharusnya di duduki oleh darius prayoga ayah zio dan zia
"pagi" zio menguap
"aden semalem pulang jam berapa?" tanya bi astri
<><><><>
mobil pajero sport milik zio sudah terparkir rapi di depan gedung fakultas di salah satu universitas ternama.
Cukup lama mobil itu terparkir tapi tak seorangpun keluar dari sana. Zio masih didalam tertidur dengan pulas AC mobil di biarkan hidup kursi kemudi di datarkan tak lupa zio memasang alarm 30 menit dari sekarang
Waktu yang cukup untuk mengistirahatkan tubuh yang lelah
Suara bising alarm dari handphone zio terdengar mengisi keheningan di dalam mobil. Zio menggeliat otot otot ditubuhnya yang kaku,mengambil kaus abu abu miliknya yang tadi dia lepas agar tidak kusut
Setelah dirasa penampilannya cukup rapi dia keluar dari mobil dengan menenteng tas punggung hitam
saat zio hendak berbelok ke lorong kanan dia mendengar suara isak tangis dari sisi lorong kiri, buku kuduknya menegang
ditengoknya lorong kiri disana ada seorang gadis berambut sepunggung tengah terisak
bulu kuduk zio semakin menegang dengan langkah lebar zio berjalan menjauhi sisi lorong kiri dan berjalan menuju kelasnya
tepat waktu, sesaat setelah zio masuk kedalam kelas dosen yang mengajar juga masuk kedalam. pelajaran hari ini cukup melelahkan ada banyak tumpukan tugas yang menggunung belum lagi dia harus mengecek kafe miliknya
zio berjalan dengan sempoyong di tempatnya kuliah zio tidak memiliki seorang teman akrab
pelajaran telah selesai pada pukul 12: 30 WIB, zio keluar dari gedung fakultas berjalan menuju parkiran tapi saat dia hendak mengambil kunci mobil disaku celana tangan tak sengaja menyenggol bahu seseorang
setelah mengucapkan maaf zio berjalan dengan santai
mobil zio tengah melaju keluar dari gedung unversitas tapi ada seorang wanita yang berdiri ditengah jalan sambil merentangkan kedua tangganya
tinnn tinnn
bunyi telakson dari zio tidak dihiraukan gadis tersebut, justru gadis itu berjalan maju menuju sisi kemudi mobil, zio menurukan kaca mobilnya sesaat setelah kaca mobil di ketuk
"lo jangan pergi sekarang 100 meter dari sini akan terjadi kecelakaan" ujar gadis itu tiba tiba
"Rhea?, lo ngapain?, jangan ganggu gue " zio mengercit bingung akan tingkah laku arsya yang kebingungan dan panik
"lo percaya aja sama gue jangan pergi dulu, please atau lo mati disana" arsya mampak frustasi
<><><><><>
FOLLOW IG @ARIENDA5
SELAMAT MEMBACA, SELAMAT BERIMAJINASI, SELAMAT MALAM
kadang luka dapat dihindari
tapi cinta akan selalu menutupi
cukup lara ini untukku
dan bahagia untukmu
tertanda
ARIENDA
KAMU SEDANG MEMBACA
LINE
Literatura FemininaGaris takdir tidak ada yang tau. Kita sebagai manusia yang berTuhan harus taat mengikuti perintahNya dan percaya bahwa takdir yang diberikanNya adalah yang terbaik dari yang terbaik.