πέντε(lima)(revisi)

42 12 0
                                    

Pagi ini zio sudah siap dengan kaus abu abu dan celana jins. Semalam dia tidak tidur jam tiga lebih dia baru sampai di rumah

dengan langkah sempoyongan zio berjalan menuju ruang makan disana hanya ada zia bersam bi astri, kedua orang tua zio sedang ada perjalanan bisnis ke amerika

"pagi abang" suara zia terdengar saat zio duduk di ujung kepala meja yang seharusnya di duduki oleh darius prayoga ayah zio dan zia

"pagi" zio menguap

"aden semalem pulang jam berapa?" tanya bi astri

<><><><>

mobil pajero sport milik zio sudah terparkir rapi di depan gedung fakultas di salah satu universitas ternama.

Cukup lama mobil itu terparkir tapi tak seorangpun keluar dari sana. Zio masih didalam tertidur dengan pulas AC mobil di biarkan hidup kursi kemudi di datarkan tak lupa zio memasang alarm 30 menit dari sekarang

Waktu yang cukup untuk mengistirahatkan tubuh yang lelah

Suara bising alarm dari handphone zio terdengar mengisi keheningan di dalam mobil. Zio menggeliat otot otot ditubuhnya yang kaku,mengambil kaus abu abu miliknya yang tadi dia lepas agar tidak kusut

Setelah dirasa penampilannya cukup rapi dia keluar dari mobil dengan menenteng tas punggung hitam

saat zio hendak berbelok ke lorong kanan dia mendengar suara isak tangis dari sisi lorong kiri, buku kuduknya menegang 

ditengoknya lorong kiri disana ada seorang gadis berambut sepunggung tengah terisak 

bulu kuduk zio semakin menegang dengan langkah lebar zio berjalan menjauhi sisi lorong kiri dan berjalan menuju kelasnya 

tepat waktu, sesaat setelah zio masuk kedalam kelas dosen yang mengajar juga masuk kedalam. pelajaran hari ini cukup melelahkan ada banyak tumpukan tugas yang menggunung belum lagi dia harus mengecek kafe miliknya 

zio berjalan dengan sempoyong di tempatnya kuliah zio tidak memiliki seorang teman akrab

pelajaran telah selesai pada pukul 12: 30 WIB, zio keluar dari gedung fakultas berjalan menuju parkiran tapi saat dia hendak mengambil kunci mobil disaku celana tangan tak sengaja menyenggol bahu seseorang 

setelah mengucapkan maaf zio berjalan dengan santai

mobil zio tengah melaju keluar dari gedung unversitas tapi ada seorang wanita yang berdiri ditengah jalan sambil merentangkan kedua tangganya 

tinnn tinnn 

bunyi telakson dari zio tidak dihiraukan gadis tersebut, justru gadis itu berjalan maju menuju sisi kemudi mobil, zio menurukan kaca mobilnya sesaat setelah kaca mobil di ketuk 

"lo jangan pergi sekarang 100 meter dari sini akan terjadi kecelakaan" ujar gadis itu tiba tiba 

"Rhea?, lo ngapain?, jangan ganggu gue " zio mengercit bingung akan tingkah laku arsya yang kebingungan dan panik 

"lo percaya aja sama gue jangan pergi dulu, please atau lo mati disana" arsya mampak frustasi 

<><><><><>


FOLLOW IG @ARIENDA5

SELAMAT MEMBACA, SELAMAT BERIMAJINASI, SELAMAT MALAM 

kadang luka dapat dihindari 

tapi cinta akan selalu menutupi 

cukup lara ini untukku 

dan bahagia untukmu 

tertanda

ARIENDA

LINETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang