δέκα(sepuluh)(revisi)

34 9 1
                                    

"Rhea, gimana dengan alfio adreas dan althea aenor? " tanya zio kepada zrsya yang sedang menganti baju bayi itu

"bagus, yunani?" respon arsya

"iya, alfio yang artinya mampu bertahan, adreas artinya kuat sedangkan althea artinya penyembuh dan aenor artinya penuh kasih sayang, gimana"

"bagus, al sama thea?" saran arsya

"oke, hallo thea "sapa zio kepada bayi perempuan yang sedang berkedip lucu, zio mencubit pipi gembil itu dan beranjak ke bayi laki laki yang sedang di beri susu oleh arsya " hallo al"

<><><<><><><>

pagi ini arsya bangun agak siang dari pada hari hari biasa semalam al dan thea sangat rewel. ini pengalaman pertama bagi arsya mengurus dua orang bayi sekaligus meski semalam zio juga ikut membantu menenangkan si kembar 

arsya duduk di sisi ranjang melihat kearah sofa disana zio tertidur dengan selimut membungkus tubuhnya, arsya beranjak dari duduknya dan berjalan keluar kamar setelah mencuci muka dan gosok gigi 

di dapur ada bi rah yang tengah sibuk dengan alat alat masak disana, arsya berjalan menuju tempat memotong disana ada banyak sayur yang belum di potong 

"bi mau buat sarapan apa?" tanya arsya sekedar basa basi 

"eh eneng udah bangun?, semalam bibi denger si kembar rewel ya?" seru bi rah sambil terus menumis bumbu d wajan 

"iya bi mungkin karena ngak dapat ASI kali ya bi?" 

"ASI dari eneng engak keluar?" 

arsya tertegun sesaat, di sini bi rah salah paham dia kira si kembar itu anaknya dan zio 

"bi .." pembicaraan arsya terpotong karena terdengar kegaduhan dari dalam kamar atas tepatnya kamar yang semalam ia dan si kembar tiduri. arsya segera beranjak dari duduknya \

"zio lo apain al?" pekik arsya saat melihat zio tengah membuka baju al 

"ngompol " jawab zio sambil menunjuk bagian kasur yang basah, arsya menghela nafasnya 

arsya mendekati zio "sekalian di mandiin aja deh udah agak siang" arsya mengambil alih pekerjaan zio 

"kalo buka baju bayu itu pelan pelan, satu bagian satu bagian jangan langsung semuanya" ujar arsya sambil mempraktekkan di depan zio 

jika di pikir zio dan arsya baru tiga hari bertemu dan sekarang mereka seperti tengah berperan sebagi sepasang orang tua yang baik untuk al da thea, arsya yang dengan sabar membatu dan mengajari zio sedangkan zio yang telaten 

"tadi bi rah salah paham sama kehadiran aku sama si kembar deh" ujar arsya yang tengah mengganti pakaian thea, al sudah selesai mandi dan tengah di gendong zio 

"salah paham gimana? tanya zio yang terus menepuk pantat al 

"dia kira aku itu istri kamu terus si kembar anak kita " jelas arsya

"biarin aja alah bi rah pikir gimana, dia kan yang gaji juga aku kalau dia gosip diluar terus ngomongin yang enggak enggak tentang kita baru kita ambil tindakan" jelas zio 

mereka tak sadar panggilan 'lo-gue' telah berganti 'aku-kamu'

<><>

sore ini zio tengah telanjang dada, dia sedang menggangguru si kembar, di sisi kanan al dan sisi kiri thea 

di dalam kamar arsya sedang sibuk menyusun barang belanjaan yang tadi siang mereka beli, setelah selesai arsya beranjak menuju ranjang yang ditempati zio 

"al mandi dulu yuk" ajak arsya kepada bayi laki laki yang tengak mengulet manja di dada zio 

"adik dulu mama, kakak masih pengen sama papa" jawab zio dengan menirukan suara anak kecil 

arsya tertegun sejenak mama-papa ya? oh 

<><><><><><><>

maaf part yang ini agak abstruk karena saya baru kacau, habis ditinggal seseorang 

selamat membaca

bahagia selalu, 

kita telah berperan kini tinggal takdir yang menentukan 

tertanda 

ARIENDA 

LINETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang