Ketiga teman sekamar Aleta. Mereka membantu Aleta untuk berdandan, berpakaian, dan bersiap- siap. Karena Aleta akan pergi kencan bersama dengan Kenzo Pradipa.
Jika kamu menyukainya dan ingin bersamanya. Lupakan semua omong kosong itu, 'Waktu berlalu dan cinta berubah menjadi memori'. Kamu tidak membutuhkan bimbingan ku lagi. Temukan dia. Aku tahu kamu tidak akan membiarkan aku dan kamu menyesal.
Di club. Kenzo bermain gitar, dan bernyanyi diatas panggung. Dan melihat itu, Aleta tersenyum senang sambil ikut melambaikan tangannya seperti para penonton yang lain. Lalu setelah lagu selesai, sebuah tulisan menyala di atas club tersebut.
Aleta Kiran Pratista. Aku suka kamu. Melihat itu, Aleta merasa kagum dan takjub.
"Lagu ini untuk seorang gadis. Gadis yang kusuka, Aleta Kiran Pratista," kata Kenzo di atas panggung. Lalu sebuah lampu terang benderang menyala menyinari Aleta. "Aku memanggilmu bakso. Tapi kamu sudah menjadi kurus. Maukah kamu menjadi pacarku?" teriak Kenzo, bertanya.
"Ya, ya, ya, ya!" seru para penonton sambil bertepuk tangan. Dan karena malu, Aleta pun berlari untuk pergi.
"Aleta! Aku mendukungmu!" panggil Cherly, menyemangati Aleta. Mendengar itu, Aleta pun berhenti berlari dan berbalik.
"Kenzo! Jawabannya mungkin panjang! Dengarkan baik2! Aku tak kan mengulanginya lagi!. Kenzo Pradipa! Apakah kamu benar2 siap untuk bersamaku dan mendengarkan keluh kesahku selama sisa hidupmu?!" teriak Aleta bertanya yang berarti mengiyakan, sambil mengulurkan tangannya. Dan Kenzo tersenyum, dia melepaskan gitarnya dan turun dari atas panggung dan berlari ke arah Aleta.
Lalu mereka berdua berciuman di depan banyak orang. Dan setiap orang berteriak, ikut senang melihat kebahagian mereka berdua.
KAMU SEDANG MEMBACA
ALETA
Novela JuvenilBercerita tentang kisah cinta Aleta Kiran Pratista dan Kenzo Pradipa yang saling menyukai lebih dari 10 tahun, namun Aleta tidak berani mengungkapkan perasaannya. Aleta tambah sedih ketika Kenzo meninggal dan tidak tahu perasaannya. Namun sebuah box...