Pagi hari. Aleta melakukan lari pagi. Kemudian setelah itu, dia kembali ke asrama dan menimbang berat badannya. Dan ketika dia melihat hasilnya, dia mengeluh karena dia sudah berlari selama satu jam serta tidak ada memakan apapun sejak pagi, tapi berat badannya malah hanya berkurang sedikit saja.
"Dari sudut pandangku. Kamu tidak harus mengurangin berat badanmu. Itu terlalu sulit bagimu. Kamu memiliki wajah bulat yang kecil dan pipi tembem. Jika kamu menjadi lebih kurus, kamu tahu kan..." komentar Vanya.
"Diam!. Wajahku kecil. Tapi lihat lah perutku, besar dan begitu banyak lemak, kamu tidak tahu sakitnya hatiku," balas Aleta.
Teman sekamar Aleta yang berbadan sedikit gemuk, Aurel. Ketika dia membuka pintu kamar, dia terhalang oleh tumpukan pakaian Cherly yang berada dibelakang pintu.
"Ihh apaan nih jorok bener. Cher pakaianmu udah setengah bulan disini. Gak niat cuci2 apa ya". Kata aurel sedikit kesal
"Wekaweka iyaa2 habis gini deh. Jangan marah2 dong rel. Cepet tua nanti lo , lagian mungkin kamunya yang kegemukan mangkanya kesenggol tumpukan bajuku deh, gitu pake nyalahin tumpukannya ahaha". Jawab Cherly santai
"Sembarangan kalo ngomong. Gimana gak marah! Disini tuh harus jaga kebersihan! Kamu tau ya kebersihan itu sebagian dari iman jadi jaga dong jangan jorok kayak gini. Dasar". Balas Aurel makin ngamuk
"Hmm iya rel iya, ngomel mulu". Jawab Cherly santai
"Udah2 biar aku yang mengurus pakaian itu," kata Aleta menengahi mereka.
Lalu dia menanyakan siapa yang akan membeli timbangan badan baru.
"Eh siapa nih yang mau nolong beliin timbangan baru?" Tanya Aleta pada teman2nya.
"Duhh maaf al aku gak bisa, ada banyak tugas nih. Maaf ya, suruh si Aurel aja sapa tau dia nganggur". Jawab Vanya
"Eh eh si Vanya kalo nyuruh se enak jidat, ya tapi ada benernya juga sih kalo aku nganggur hehe. Okedeh biar aku aja Al yang tolongin beliin timbangannya". Jawab Aurel menyetujui.
Tiba2 Cherly datang untuk bergosip bersama teman2nya
"Hey hey kalian udah pada tau nggak? Hari ini aku ada denger tadi saat aku lewat depan rumah ibu pengurus asrama dia lagi bicarain sesuatu loo..
Ayoo coba tebak apa? Kalian pada bisa nebak gak?" Tanya Cherly antusias"Apaan sih Cher gak penting deh. Maaf ya aku gak pengen tau dan gak pengen ikut campur". Jawab Aurel cuek
"Dihh cuek amat rell. Yaudah kalo gamau tau wlee :p". Jawab Cherly sambil goda Aurel
"emang ada apaan sih cher?". Tanya Vanya
"Iyaa emang kamu baru denger apaan cher? Sampai heboh banget gini". Tanya Aleta
"Udah deh teman2 pasti itu tuh berita gak penting. Cuma gosip2an, biasa lah Cherly kan tukang gosip". Timbrung Aurel
"Lho kan Aurel selalu deh ikutan nyamber, Katanya gak penting tapi juga ikutan ngomong dasar sok sok an". Jawab Cherly pada Aurel
"Udah2 jadi apa beritanya?". Tanya Vanya sekali lagi
"Jadi itu ya gini teman2 dengerin nih katanya ibu pengurus asrama nanti kita bakal kedatangan Empat pria dari asrama sebelah yeeyyyy". Jawab Cherly sambil kegirangan
"Hah!". Jawab Vanya, Aurel & Aleta bersamaan.
"Lho lho apa? Kok bisa gitu?" Tanya Aleta terheran2
"Ya mana aku tau pokoknya ini berita yang luar biasa bagusnya hehehe:v.
Pokoknya aku nanti akan menemukan satu pria tampan hari ini!" kata Cherly dengan bersemangat sambil memakai kutek di kuku nya."Ya ya deh semoga dapet deh cher, ku doa in nih hehe". Jawab Vanya
•Lalu Vanya pergi mendekati Aurel•
"Eh rel menurutmu siapa yang akan menjadi mangsa baru Cherly kali ini?" Tanya Vanya pada Aurel secara pelan2
"Jangan bertanya, akankah dia membiarkan mangsanya melarikan diri begitu saja? Seluruh universitas sudah tau akan hal itu," kata Aleta menyela mereka semua.
"Nah jawaban yang bagus sekali Aleta, Aku suka jawabanmu hehe". Timbrung Aurel.
Lalu Aleta, Vanya dan Aurel pun tertawa bersama.
KAMU SEDANG MEMBACA
ALETA
Teen FictionBercerita tentang kisah cinta Aleta Kiran Pratista dan Kenzo Pradipa yang saling menyukai lebih dari 10 tahun, namun Aleta tidak berani mengungkapkan perasaannya. Aleta tambah sedih ketika Kenzo meninggal dan tidak tahu perasaannya. Namun sebuah box...