5. Mengemis Cinta

38 10 3
                                    

"Jangan permaluin diri lo cuman karena cinta. Lo cantik, tapi kok mau di perbudak cinta?!"

Taufan A.F

———

     Pagi ini, SMA Tribumi gempar dengan gosip Bintang yang berpacaran dengan Mentari. Ntah dari mana gosip itu mulai tersebar. Tapi yang jelas, pasti dari mulut kaum hawa yang masih berada di sekolah semalam saat Bintang mengucapkan Mentari adalah pacarnya.

     "Kak Bintang seriusan pacaran?"

     "Gak mungkin kak bintang pacaran. Deket sama cewek aja gak pernah."

     "Mentari itu cewek yang bilang kak bintang angkuh kan? Ih kok mau sih?!"

     "Pentolan sekolah punyak pacar? Potek dong hati gue."

     "Kak bintang udah gak jomblo lagi? Gak ada kesempatan dong,"

     "Gue yang seharus nya jadi pacar kak Bintang!"

     "Pertama kak leon, ini kak bintang, besok siapa lagi? Masa most wanted boy punya pacar semua sih?!"

     "Harusnya ku yang disana, dampingi mu dan bukan dia!"

    Seperti itulah gosip para siswi yang terdengar pagi ini. Bahkan, ada pula yang menyannyi dengan mendramatiskan keadaan.

     "Lo beneran pacaran sama tuh cewek bin? Deket aja kagak, gimana bisa pacaran?"-tanya Bayu di saat melintasi koridor kelas X. Dia mendengarkan gosip cewek-cewek yang sedang membahas sahabatnya. Padahal, orang yang mereka gosipkan sedang berjalan melewati mereka.

     Sementara Bintang hanya membalas dengan menaikkan bahu tak peduli. Kedua tangannya ia masukkan ke dalam saku cela abu-abunya. Senyum tipis tercipta di wajahnya, namun senyum itu sama sekali tidak dapat terlihat oleh siapapun. "Welcome gadis manis in the new story this morning."-batin Bintang tersenyum miring.

     "Seriusan nyet! Giman bisa tuh anak semua pada gosip lo pacaran sama tuh cewek? Si mentari kan namanya?"-tanya Bayu kembali. Mereka berdua sudah berada di koridor kelas XI yang terletak di lantai dua.

     "Mungkin kehabisan gosip."

     Jawaban Bintang yang terdengar sangat enteng di ucapkan, membuat Bayu menjadi jengkel. Dia kesel melihat jawaban Bintang yang sama sekali tidak dapat menjawab pertanyaannya.

     "BINTANG?!"

     Suara lantang yang memanggil namanya, membuat sang empunya nama langsung mengalihkan tatapannya. Tidak hanya Bintang, tapi Bayu juga ikut-ikutan mengalihkan pandangannya.

     Dari arah lain, tak jauh dari tempat Bintang dan Bayu berdiri, terlihat Angel dan kedua kacungnya, Feby dan Indri yang sedang berjalan ke arah kedua lelaki itu.

     "Bilang sama gue bin, yang lo ucapin waktu itu gak bener kan?!"-pinta Angel dengan memelas di saat sudah berada di depan Bintang.

     Bintang menatap Angel dengan menaikkan sebelah alisnya, menggantikan kalimat"Yang mana?"

     "Lo gak serius kan pacaran sama Mentari? Gue tau, level lo gak mungkin serendahan itu."-jelas Mentari yang mengerti tatapan Bintang.

    "Gue rasa, gue gak perlu ngejelasin kembali kan?"-tanya Bintang.

     "Tapi gue cinta sama lo bintang!"

     "Murahan!"-desis Bintang dengan menatap sinis Angel. "Dengerin gue,lo itu lebih rendah dari sampah di mata gue!"

Bintang MentariTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang