D U A

1K 127 5
                                    

Jimin

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jimin.P
'Malam minggu sendirian?  Sudah kegiatan mingguan.'

❤️ 948.938
💬13.300
15 hours ago

....

Yoongi senyum-senyum sendiri di dalam taxi. Dia baru saja melihat postingan Jimin dan mengutuki ketampanan pemuda Busan tersebut.

Tak lama,  taxi yang dia tumpangi berhenti tepat di depan apartemen Taehyung. Yoongi tanpa membuang waktu segera membayar lalu turun,  memasuki bangunan tinggi itu.

Sembari berjalan menuju kamar Taehyung, Yoongi sibuk membereskan tampilannya. Hingga saat sampai di depan pintu kamar Taehyung, Yoongi akhirnya mengetuk pintu secara bar-bar, seketika kesal mengingat sosok wanita di rumah.

"Apa sih Yoon,  apa? Sabar memang tidak bisa?" Taehyung menyambut dengan rambut acak-acakan,  baju acak-acakan serta jalan hidup yang acak-acakan. Dalam sekali lihat Yoongi juga tau apa yang sudah di lakukan Taehyung.

"Ada Jungkook?"

"Tidur, habis belanja."

"Tidur,  habis kau tiduri kan?" Tuding Yoongi lalu memasuki apartemen Taehyung,  mengambil tempat di sofa.

"Masih terlalu sore Yoon,  Jimin bahkan belum siap-siap."

"Bedebah Irene dan sikap menyebalkannya itu membuat aku muak di rumah."

"Kenapa lagi sih kau dan sepupu cantikmu itu?  Kau itu sudah menumpang, egois, susah di suruh, suka ngatur lagi. Tidak tau diri." Sinis Taehyung kesal.

"Bacot," Yoongi mendecih tak kalah sinis. "Lagipula dia yang salah belanja dia pula yang menyalahkan aku. Susah memang kalau wanita buta dapur. Kau bayangkan saja,  dia tidak bisa membedakan mana jahe mana kencur!"

"Membedakan mana yang serius sama yang main-main saja dia tidak bisa Yoon."

"Ya itu makanya, jadi sering di tipu sama lelaki. Dianya bodoh."

Taehyung menggeleng,  terkekeh pelan lalu memasuki kamarnya. Yoongi di biarkan saja di luar, sudah terlalu biasa.

Yoongi sendiri memilih untuk berbaring di sofa sembari membuka laptopnya. Tugasnya harus di kerjakan secepat mungkin.

Atau bisa menyusul karena tidak sampai lima belas menit,  matanya menutup.

Zzzz..... Zzzzz

..............................................

Yoongi tersentak bangun saat merasa beban di perutnya terangkat. Matanya memicing tajam dan bertabrakan dengan mata sipit lembut yang tengah menatapnya kaget.

Yoongi tertegun sejenak. Lupa jika belek di mata kanannya terasa berat.

"Oh maaf, aku mengganggu ya?  Aku cuma mau ambil ini,  takut jatuh."

"Eh?  Tidak, tidak." Yoongi langsung mendudukkan diri,  menaruh laptopnya ke meja lalu membersihkan matanya. Berdeham gugup sebelum menatap pria di depannya. "Terimakasih."

"Aku belum melakukan apa-apa."

'Terimakasih sudah repot-repot mau menjadi calon jodohku.'

"Hm."

"Ah,  aku Park Jimin. Kamu?"

"Yoongi,  Min Yoongi. Aku boleh ke kamar mandi sebentar?"

"Silahkan."

Dan Yoongi sukses menjedotkan kepalanya ke wastafel di karenakan rasa malu serta senang yang belum bisa ia tampung.

Demi kaos kaki dekil Taehyung yang harganya tiga ratus ribu.

Park Jimin itu makhluk terseksi, tertampan,  terpanas dan ter ter yang pernah dia temui.

Sialan.

Dia ingin Jimin berlutut secepatnya.

......

Bersambung.

[MinYoon] Oh Yeah, Handsome! Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang