Tujuh

169 13 2
                                    

"Oh jadi ini ulah kalian berempat"ucap seorang cowok yang telah mendengar beberapa kata dari salsha dan temannya

"Kok lo ada disini sih!!!" kaget salsha dan temannya sambil membalikkan tubuh kearah si pembicara

"Emang kenapa kalo gue ada disini?" tanya iqbal dengan nada santai dan juga dingin

"Ya gapapa sih. Trus lo denger semua omongan kita dong" panik salsha dan kawan kawan

"Iyalah" dingin iqbal

"Yaudah guys kita langsung lari aja" bisik salsha ke semua temannya

"Ngapain lo bisik-bisik"

"Gapapa kok yaudah gue mau pulang dulu byee" pamit salsha sambil melambaikan tangannya kearah iqbal dan lari. Tapi dengan cepat iqbal menahan tangan salsha agar tidak lari

"Mau kemana lo?" tanya iqbal dengan senyum tipisnya karena tingkah konyol salsha yang sedang panik

•••••

Setelah pulang sekolah aldi segera menuju keparkiran untuk mengambil motornya karena dia ada janji dengan cewek untuk makan siang bersama

"Eh di, bal, lo gak mau kumpul dulu?" tanya bastian kepada aldi dan iqbal

"Gue ada janji sama iqbal"

"Mau kemana? Tumben banget kalian?" heran ali karena sedari dulu aldi dan iqbal tak pernah jalan berdua tanpa ada ali ataupun bastian

"Ke cafe soalnya teman gue mau kenalan sama aldi" jelas iqbal dan diangguki oleh ali dan bastian

"Aduhh sifat playboynya mulai nih. Yang kemarin aja belum lo putusin, sekarang mau nambah lagi?" malas ali dengan sifat playboy aldi

"Yaudahlah gue kan masih muda jadi gue mau senang senang dulu. Jadi soal yang kemarin itu udah bosen gue pingin cari yang lain lagi"

"Serah lo deh tapi nanti kalo pulang jangan malam-malam. Soalnya, nanti nyokab gue pulang dan gue gak mau nantinya lo gak boleh main lagi sama gue hehehe" kekeh ali yang diangguki oleh aldi

"Eh di lo duluan aja gue mau ke toilet bentar, kebelet gue" pamit iqbal yang diangguki oleh aldi

Setelah sampai di parkiran aldi segera menaiki motornya tapi ada yang aneh dari motornya. Lalu aldi turun dan memeriksa motornya mulai dari ban depan. Aldi pun sempat terperangah meliat ada banyak paku dibawah ban motornya.

"Anjing, siapa sih yang naruh paku sembarangan" maki aldi dengan emosi sambil mengacak rambutnya

Tak lama kemudian ponsel aldi berdering dan tertera nama gadis yang akan ditemuinya sekarang. Lalu aldi menggeser layar yang berwarna hijau dan menaruhnya ditelinga

"Hallo"

"........"

"Sorry gue nggak bisa jemput lo soalnya ban motor gue bocor kena paku. Lo bisa kesana naik ojol atau apapun itu nanti gue bakal kesana kok"

"......."

"T-tapi"

Setelah telfonnya mati dengan sepihak aldi segera memasukkan poselnya kedalam saku celananya dan berdialog tak jelas "Anjing, sapa sih yang naruh ini, bangke!!!"

"Ngapain lo jongkok-jongkok? Nyari tai, lo?" cibir iqbal sambil masih menggandeng pergelangan salsha

"Gue nyabutin paku yang masuk ke ban motor gue. Emang bener bener yang naruh ni paku kalo gue tau siapa yang naruh habis dia sama gue. Lah lo ngapain bawa tu cewek? Lo udah jadian masa tu cewek?" bingung aldi sambil menggaruk rambutnya yang tak gatal

"Enak aja, nggak la gue nggak pacaran sama dia. Tapi gue tau siapa yang naruh paku itu disana" jelas iqbal sambil tersenyum tipis

"Serius emang siapa?" kepo aldi. Aldi segera berdiri dan meninggalkan kegiatannya mencabuti paku-paku yang masih menancap di ban motornya

"Oke tapi nanti lo harus neraktir gue ya?" tawar iqbal pada aldi sambil masih tersenyum tapi senyumnya kali ini menjadi makin lebar

"Serah lo deh" pasrah aldi dan hanya dijawab iqbal dengan lirikan yang mengarah ke salsha. Tapi aldi masih tak tau dan bertanya pada sahabatnya itu "Maksut lo dia?"

Iqbal tak menjawab aldi dengan suara melainkan dengan anggukan saja

"Oh jadi ini. Maksut lo apa naruh paku di motor gue?" tanya aldi dingin tapi tegas

"Hm hm hm" bingung salsha akan menjawab apa karena semua sahabatnya sudah melarikan diri masing-masing

"Jawab dong punya mulutkan?" sinis aldi karena salsha yang tak mau ngomong

"i-itu ta-tadi" panik salsha yang melihat aldi marah padanya

"salsha kenapa lo takut sih, harusnya tuh lo harus ngelawan karna kemarin lo udah sakit gara-gara dia. Lo bisa, lo gak usah panik" batin salsha

Sebelum melanjutkan percakapannya salsha menarik nafas terlebih dahulu dan membuangnya secara kasar "Ya gue nggak terima kemarin lo udah ngerjain gue sampe gue sakit. Untung aja teman lo ini nolongin gue jadi hari ini gue mau balas dendam sama lo"

"Lo harus tanggung jawab atas motor gue, karena lo gue jadi batal makan siang sama teman gue" kesal aldi karena tak jadi pergi makan siang

"Ya itu urusan lo. Dan sekarang gue mau pulang karena banyak urusan" sewot salsha karena kesal dengan aldi dan segera meninggalkan aldi dan iqbal.

"Woii, ini motor gue gimana lo harus tanggung jawab" teriak aldi yang tak direspon oleh salsha

•••••

Setelah sampai dirumah salsha segera masuk kekamarnya dan melempar tas sekolahnya sembarangan lalu membantingkan tubuh mungilnya dikasurnya dan menutup matanya sejenak tanpa mengganti seragamnya terlebih dahulu

Tak lama ponsel salsha berdering dan salsha segera mengangkatnya tanpa membuka matanya sedikitpun dan segera menempelkannya ke telinganya. Setelah salsha mengangkat telfonnya salsha segera duduk disamping kasurnya sambil membuka matanya dan tanpa sadar salsha meneteskan airmata sambil menutup mulutnya tak percaya dan badannya mulai menegang. Setelah panggilannya sudah mati salsha segera berlari turun sambil menangis

"Non salsha kenapa? mau kemana?" tanya bi inah yang menyadari bahwa salsha sedang berlari keluar rumah sambil menangis

•••••

Hanya sekedar share aja

Maaf kalo banyak typo

Semoga suka dengan cerita khayalanku ini

Maaf kalo ceritanya gak nyambung

😁😁😁

REVENGE SO LOVETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang