Dua

247 13 3
                                    

"Lo mau makan apa cha? biar gue yang pesenin" tanya ily yang sedang melihat lihat daftar menu yang tertera

"Hmmm, gue mau bakso sama es teh aja deh, yaudah gue milih tempat duduk dulu ya" ucap salsha sambil mengedarkan pandangannya mencari bangku kosong

•••••

Dengan kesal aldy langsung pergi ke kantin untuk mengisi perutnya yang masih kosong. Pada saat aldy berjalan menuju kantin banyak pasang mata wanita yang sedang melihatnya dan mengaguminya. Dengan gaya cool nya aldy tetap menjalankan kakinya menuju kantin.

Sesampainya di pagar kantin aldy segera berdiri dan mulai menjalankan kegiatannya setiap hari itu yaitu memalaki semua orang yang melewati pagar pembatas kantin dengan koridor kelas XI itu.

"Mana duit lo bagi sama gue" gaya aldy memalak adek kelas dengan wajah coolnya

"Maaf kak aku nggak ada uang"

"Halah alesan aja lo"

"Beneran kak uang aku udah abis"

Dengan geram aldy pun langsung membully adik kelas tadi sampai adik kelasnya pun menangis sesenggukan hanya karena tidak mau memberikan uangnya pada aldy

Saat salsha dan ily sedang makan, salsha mendengar seperti ada yang menangis tapi dia masih saja melanjutkan makan karena menurutnya itu cuma halusinasinya saja. Tapi lama kelamaan suara tangisan itu pun mulai terdengar jelas ditelinga salsha.

"ily lo denger nggak kayak ada yang nagis gitu" tanya salsha sambil menghentikan kegiatan makannya yang belum juga selesai sambil menatap ily yang sedang sibuk dengan makanannya

"Denger apa sih cha? Gue nggak denger ada yang nangis, selain suara keributan orang yang lagi beli makanan" setelah menjawab pertanyaan salsha ily pun melanjutkan kegiatan makanannya kembali

"ily tapi gue denger suaranya jelas banget kok" kesal salsha dengan jawaban yang ily berikan

"Kayaknya ada yang nggak beres nih" batin salsha

"Udahlah cha mendingan lo lanjutin aja makannya, lo kan masih makan berapa suap doang, apalagi tadi lo kan belum sarapan nanti kalo lo sakit gimana kal-"

Belum sempat ily melanjutkan ucapannya salsha pun langsung melenggang pergi kearah suara tangisan itu

"Ihhh cacha gue kan belum selesai ngomong kok malah main tinggal tinggal gitu sih" kesal ily sambil meneriaki salsha dengan suara cemprengnya itu.

Ily pun langsung mengejar salsha yang sudah menghilang diantara para orang yang ada di kantin ini dan tak sengaja ia hampir terpeleset namun untung saja ada seseorang yang memegang tangan ily serta memeluknya agar tak terjatuh.

Jantung ily pun mulai berdegup kencang serasa sudah mengitari sekolah 5× putaran. Selang beberapa detik mereka berdua masih sama membeku tanpa ada pergerakan dan mereka saling mengagumi makhluk ciptaan tuhan yang ada didepan mereka ini.

Satu detik.....

Dua detik.......

Tiga detik........

Empat detik.......

Lima detik..........

"Ekhemm udah kali pelukannya kita disini serasa nyamuk aja nih" dumel bastian yang merasa jadi nyamuk diantara keduanya. Meskipun ada iqbal. Tapi iqbal hanya tersenyum melihat tingkah sahabat sahabatnya

Ily dan lelaki tersebut pun tersadar dan mulai menegakkan tubuh mereka masing masing. tanpa disadari pipi chuby ily pun mulai memanas dan menjadikan pipinya blushing

REVENGE SO LOVETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang