6

65 22 4
                                    

Kurang lebih 3 jam mereka berada di mall, sudah banyak barang-barang yang mereka beli.

Dari atasan,celana,sendal,tas,make up,dan lain-lain.

Sebelum pulang, Sowoon sedari tadi ingin membeli chocolate ice yang dihiasi beberapa topping di atasnya.

.

.

Setelah ia membeli dua gelas chocolate ice....

"Ayo sooyoung..." ajaknya sambil berlari kecil. Tiba-tiba...

.

.

.

.

(Bruukk...!!)

.

.

.

Sowoon tidak sengaja menabrak seseorang berbadan tinggi besar yang sepertinya adalah seorang lelaki. Karena reflek, Sowoon tak sengaja menjatuhkan kedua chocolate ice yang berada di kedua tangannya itu. Alhasil, ia marah.

"Mwo? minumanku jatuh?? huaaa.. mengapa dia diam saja? Hey!! apa kau tidak lihat apa yang telah kau lakukan? dan kau hanya diam saja? kau harus bertanggung jawab sebagai lelaki...."

Sowoon terus mengeluarkan ocehan-ocehan dari mulutnya tanpa memindahkan pandangannya dari lantai yang basah dan kotor karena tumpahan chocolate ice.

.

.

Sooyoung menepuk-nepuk bahu Sowoon dan mengisyaratkan untuk melihat ke atas. Lebih tepatnya wajah sang lelaki.

"Ohh ayolah Sooyoung...aku belum sempat meminumnya. Aku tidak mau tahu! kau harus menggantinya se...ka..."

Ucapan Sowoon tersendat saat ia memindahkan pandangannya ke wajah lelaki tsb dan menatap lekat matanya.

Ia kurang bisa mengenalinya karena lelaki itu menggunakan masker hitam dan kacamata di wajahnya. Lengkap dengan topi dan kaus santai yang melekat di tubuhnya.

 Lengkap dengan topi dan kaus santai yang melekat di tubuhnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"...t-tunggu dulu...sepertinya aku mengenalimu..." ucap Sowoon seraya mengingat siapakah lelaki yang sedang berdiri di depannya ini.

.

Lelaki itu membuka maskernya dan melepas salah satu earphonenya yang masih melekat di telinganya. Sedangkan Sowoon masih berfikir dan menutup matanya, mencoba mengingat.

"Lihatlah apa yang akan ku lakukan padamu dikantor nanti" ucap lelaki itu, yang sontak membuat Sowoon langsung membelalakan matanya dan menoleh ke atas.

.

.

.

Lelaki itu mengangkat satu alisnya, mengisyaratkan bahwa ia sedang meremehkan Sowoon. Sowoon yang sangat mengenali wajah itu pun dengan sigap meminta maaf dan membungkukan badannya beberapa kali.

Snow ❄ [KTH]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang