117.Bukti

3 2 0
                                    

"Lorong ini gelap
Lurus dan pengap
Nafas ku sesak
Mata ku seakan berasap

Dia entah siapa
Berdiri diujung sana
Tersenyum manis
Namun sadis

Tubuh ku berlumuran darah
Dia semakin tersenyum
Mengarah kan pisau ke dada ku
Sekarang aku ingat

Dia Tuan Ku
Luka sekaligus bahagia ku
Aku tersenyum
Tuan ku Bingung

"Lukai aku semau mu Tuan
Bukankah ini bukti cinta ku kepada mu?"

(cece)

Amor AmarumTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang