Felix & Fexi

2.1K 95 13
                                    

“Halo teman-teman! kembali lagi dengan saya. Felixia Ziudith Sherina. di acara Kids Talk Show, di episode kali ini, saya akan memberikan tips untuk kalian tentang bagaimana caranya untuk menjadi idola cilik yang digemari banyak orang, simak yuk caranya! salah satu caranya dengan..bla..bla..bla..”

Siapa yang tak kenal dengan Felix saat ini? Artis cilik yang cantik, cerdas, dan kreatif, saat ini memang namanya sedang tenar-tenarnya, banyak acara televisi yang berlomba-lomba mengundangnya, Felix juga memiliki fans yang jumlahnya tak terhitung, apa lagi, semua akun medsos nya memiliki followers yang berjuta-juta. Aku sampai iri dibuatnya, padahal, Felix adalah orang terdekatku. Felix sang idola cilik adalah saudara kembarku.

“Bundaaa, aku ingin menjadi Felix! Kapan ya aku bisa menjadi artis tenar seperti Felix?” tanyaku setengah merengek.

“Apa kamu tak cukup puas menjadi penulis cilik, Fexi?” sahut bunda.

“Walau aku sudah mengeluarkan banyak buku, tapi tetap saja aku tak mempunyai fans yang banyak seperti Felix, followers ku juga baru segitu-gitu aja, Sedangkan Felix yang baru saja tenar saat ini sudah memiliki penggemar yang tak terhitung jumlahnya,” keluhku.

“Semua kan butuh proses Fexi. coba kamu lihat Felix, ia terus-menerus mencoba untuk menjadi idola cilik, dulu kan dia hanya pemeran figuran biasa. Sekarang? kini dia sudah bisa menjadi artis cilik sungguhan, dan hebatnya, dia tidak membutuhkan bantuan ayah dan bunda sama sekali,” tegur bunda.

Huh! Selalu saja Felix yang di bangga-banggakan, sedang aku terus menerus diceramahi. Aku kan mau menjadi artis cilik, bukan mau mengikuti kajian! Batinku.

“Ya~ya~ terus saja Felix yang dibanggakan,” kataku sambil berlalu menuju kamar.

Namaku Fexia Chelsea Serena, seorang penulis cilik yang handal. tapi namaku belum terkenal di seluruh dunia. beda dengan Felix, saudara kembarku yang namanya sedang dibicarakan dimana-mana. Memang, untuk menjadi artis cilik, Felix tak memerlukan bantuan siapa pun, dia mulai bermain film setahun yang lalu, itu pun hanya pemain figuran, tapi berkat usahanya, sekarang dia bisa menjadi artis cilik seperti sekarang.

Namun apa kabar aku yang sudah 3 tahun ini menjadi penulis cilik? Masih belum terkenal dimana-mana. padahal aku yang terlebih dahulu berusaha menjadi orang yang terkenal, aku yang terlebih dahulu mencoba menjadi orang yang terkenal, tapi kenapa sekarang malah Felix yang terkenal? Untuk apa usahaku selama ini jika akhirnya itu semua sia-sia?

“Assalamualaikum, Felix pulang!” aku mendengar suara Felix dari dalam kamar, sepertinya dia sudah pulang dari shooting filmnya.

“Waalaykumsalam, Felix anak bunda yang paling cantik,” jawab bunda.

Paling cantik, katanya? Selama ini bunda tak pernah memujiku begitu, yang ada, bunda selalu menasihati ku agar bisa menjadi seperti Felix.

“kamu tumben pulangnya cepat, sayang?” tanya bunda.

“Iya Bun. Tadi aku Cuma kebagian naskah film yang pendek,” jawab Felix.

“Fexia mana Bun?” tanya Felix tiba-tiba.

“Ada didalam kamar, mungkin ngambek karena tadi bunda menasihatinya. Anak itu memang ada-ada saja,” jawab bunda.

Mendengar itu, aku dengan cepat kilat mengunci pintu, aku tak mau bertemu dengan Felix, karena dia, aku selalu dinasihati oleh bunda.

Tok! Tok! Tok! Pintu terketuk.

“Fexi, keluar kamar, deh, aku punya berita bagus buat kamu!” tukas Felix.

Aku diam tak menanggapi.

“Ya sudahlah kalau kamu tak mau dengar, padahal sayang lhoo~ this is a really good news," ucap Felix.

Suatu hari nanti (KKPK)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang