4

1.6K 41 0
                                    

Miya POV

"Miyaaaa!! Bangun nak. Udah pagi" teriak bunda sambil menggedor gedor pintu kamarku.

Mataku masih enggan untuk dibuka. Tapi teriakan bunda sangat memekakkan gendeng telinga. Terpaksa aku harus membuka pintu.

"Apa bunn? Miya masih ngantuk banget nih" kataku setengah sadar.

"Itu ada pacar kamu nungguin. Katanya mau olahraga bareng. Cepetan ntar kesiangan lagi!" kata bunda. Lalu bunda turun ke lantai bawah.

Aku terkejut. Aku benar benar lupa kalau Ray mengajakku untuk olahraga pagi ini. Alhasil, aku dengan secepat kilat bersiap siap dan turun kebawah.

"Udah lama yaa?" tanyaku pada Ray setibanya dibawah.

"Lumayan" kata Ray.

"Maaf yaa gue lupa hehe" kataku.

"Gue udah tau kok. Makanya gue jemput lebih awal" jawabnya. "Tan, aku bawa anaknya dulu yaa" tambah Ray pamit kepada bunda.

"Iyaa hati hati ya nak. Tolong jagain Miya. Dia itu ceroboh banget" kata bunda.

"Oke tan, aku bakalan jagain Miya kok" kata Ray sambil terkekeh.

"Assalammualaikum" kataku dengan Ray bersamaan sambil mencium tangan bunda.

"Waalaikumsalam" balas bunda.

Setelah keluar dari rumah, kami masuk kedalam mobil dan pergi ke taman untuk berolahraga.

Sesampainya ditaman, kami jogging berdampingan. Terlihat banyak orang yang melakukan beragam aktifitas disini. Ada yang sedang jogging. Ada yang hanya duduk santai. Dan masih banyak lagi.

Sudah 30 menit kami jogging dan kini kami beristirahat di salah satu bangku yang tersedia.

"Lo udah capek?" tanya Ray sambil mengelap keringatnya.

"Iyaa nih" jawabku.

"Yaa udah bentar yaa. Gue selesain olahraganya sedikit lagi" kata Ray dan beranjak ke dekat tempat pull up yang disediakan.

Ray melakukan push up, pull up, dan sit up. Semuanya dilakukan dengan mudah. Aku memperhatikannya. Dengan keringat seperti itu, menambah kesan seksi bagi Ray.

Cowok itu sudah selesai melakukan olahraganya dan menghampiriku. Aku salah fokus dengan badannya. Dia kebetulan memakai kaos putih dan dengan keringat yang sangat banyak, badannya yang atletis itu terlihat tembus pandang.

"Kenapa?" tanya Ray.

Aku gelagapan. "E-ehh nggak ada kok" kataku sambil menunduk.

"Yaa udah. Cari minum yokk. Pasti lo haus banget" kata Ray pengertian.

Kami mencari minum di sekitar taman. Banyak mata yang memandang kearah kami berdua. Khususnya para cewek. Aku sangat tidak suka Ray dipandang seperti itu. Ray milikku.

"Woyy! Ngelamun ajaa. Nih minumannya" kata Ray menyadarkanku.

"Kenapa nggak bilang dari tadi?" tanyaku.

"Lo mikirin apaan? Gue dari tadi udah mencoba nyadarin lo, tapi lo tetep aja ngelamun. Mikirin apaan sih?" tanya Ray.

"Kepo lo!" kataku sambil menjulurkan lidah.

Ray hanya mendengus kesal. Setelah kami selesai minum dan beristirahat, kami pun masuk ke mobil Ray.

"Lo laper?" tanya Ray.

"Enggak kok" kataku.

"Temenin gue makan" kata cowok itu.

"Ayokk" ajakku.

My Possessive Girlfriend Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang