6

1.4K 30 0
                                    

Author POV

Hari ini adalah hari terakhir ujian kenaikan kelas di SMA Nusa Bangsa. Semua siswa terlihat sangat lega karena sudah menyelesaikan ujian mereka. Tapi ada juga yang belum karena memikirkan nilai ujian mereka.

Sepulang sekolah, Miya sudah ditunggu oleh Ray di parkiran. Ah, akhirnya cowok itu bisa bertemu dengan kekasih yang di rindukannya.

Melihat Miya dari kejauhan, entah mengapa Ray merasa ceweknya itu bertambah cantik dari terkahir kali mereka bertemu. Ralat, Miya bertambah cantik setiap saat menurut cowok itu.

Setelah Miya sampai dihadapan Ray, cewek itu langsung merasakan pelukan hangat dari Ray.

"Ray, lepasin! Malu tau nggak diliatin anak anak" kata Miya. Dan memang benar. Mereka sedang menjadi tontonan para siswa.

"Biarin aja. Yang penting gw kangen lo" kata Ray dengan santainya.

"Ya udah, gue mau masuk mobil nih. Ntar aja pelukannya" kata Miya. Dan lucunya, Miya berjalan masuk kedalam mobil dengan Ray yang masih memeluknya.

Cewek itu tak habis pikir. Kenapa Ray cowok yang cool ini bisa sangat manja kepadanya. Hingga seperti bayi besar.

"Lo mau sampe kapan gini?" tanya Miya.

"Yaa udah cium dulu" kata Ray sambil menunjuk pipinya.

Cup.

Ray yang mendapat ciuman langsung bersemangat. Dia memutar dan masuk kebalik kemudi. Menjalankan mobilnya keluar dari sekolah.

"Lo laper nggak?" tanya Ray pada Miya.

"Hmm, iya" jawab cewek itu.

"Yaa udah kita makan dulu" balas Ray.

Setelah sampai di cafe yang berada di tengah kota, lagi lagi sikap manja Ray muncul. Yah, seperti sekarang cowok itu sedang merengek minta disuapi oleh Miya.

"Yaa, suapin gue dong!" pinta Ray.

"Nggak mau" kata Miya.

"Ayolah, gue gamau makan sendiri. Maunya disuapin" sahut Ray.

"Nggak mau" jawab Miya.

Sebenarnya cewek itu sudah ingin tertawa dari tadi karena melihat tampang imut Ray. Tapi dia tahan, karena ingin mengerjai kekasihnya itu lebih lama lagi.

Setelah itu Ray diam sambil menunduk.

Dan merasakan kedua pipinya ditarik dan dicubit cubit. Saat dia mendongak, pelakunya adalah pacarnya sendiri, Miya. Cewek itu sudah tidak tahan ingin mencubit pipi Ray. Karena tingkah Ray sangat membuatnya gemas.

"Sini gue suapin" kata Miya tulus.

Ray langsung sumringah. Dan membuka mulutnya untuk meminta makanan.

"Aaaaaa" Ray membuka mulutnya lebar lebar.
"Dasar manja. Badan aja yang gede. Tapi sifat kaya bayi" omel Miya.

Ray melipat tangan di dada bidangnya.

"Biarin! Kan ama pacar sendiri" katanya dengan mulut yang masih penuh makanan.

"Makan tuh baik baik" Miya memperingati.

"Iya. Bawel banget lu kaya emak emak" kata Ray.

"Iya. Emang emak lu. Dasar bayi gede!" cerocos Miya yang membuat Ray tertawa.

Seperti itulah acara makan siang mereka. Ditemani dengan canda tawa. Dan sekarang makanan mereka sudah habis. Ray memutuskan untuk membayar dan setelah itu ia akan mengajak Miya ke suatu tempat.

My Possessive Girlfriend Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang