11

1.1K 28 4
                                    

Author POV

Seorang lelaki sedang melamun dipinggir jendela apartment miliknya. Menunggu panggilan untuk melakukan perkerjaan malam nya. Ponselnya pun bergertar, lalu ia pun mengangkatnya.

"Halo? Ray, cepetan kesini. Ada job nih buat lo" kata orang yang berada diseberang telfon.

"Hadiahnya apaan?" tanya Ray.

"Bisa lo pilih. Cewek atau uang" kata Bryan. Ya, Bryan memang teman Ray di sekolah maupun di arena.

Tak hanya Bryan, tapi Sam, Mark, dan Ken semuanya adalah sahabat Ray.

"Gue milih uang. Gue jalan kesana sekarang" kata Ray lalu mematikan sambungan telepon secara sepihak.

Tentu saja Ray memilih uang. Karena tak mungkin ia akan bermain main dengan wanita lain sedangkan ia telah memiliki kekasih.

Kini, jam sudah menunjukkan pukul 12.30 yang artinya sudah lewat tengah malam. Ray mengambil jaket kulit dan helmnya. Cowok itu langsung bergegas menuju motor hitam miliknya. Motor itu adalah motor favoritnya sekaligus motor untuk balapan. Ray menjalankan motornya menuju jalanan dengan kecepatan tinggi.

Setelah sampai, Ray langsung mengambil posisi digaris start tanpa basa basi. Ada 5 perserta balap kali ini. Berarti Ray mempunyai 4 lawan. Lawan yang menurutnya sangat mudah untuk dikalahkan. Kali ini Bryan tidak ikut balapan karena kelelahan, tetapi cowok itu tetap menonton balapan Ray.

Ray menampilkan smirk khasnya saat bendera jatuh. Itu menandakan bahwa balapan dimulai. Seluruh pembalab melajukan motor mereka bak kilat. Meninggalkan kepulan asap digaris start.

Saat di pertengahan balapan, para lawan Ray mencoba untuk curang dengan cara mengepungnya. Ternyata keempat orang ini bersekongkol untuk menjatuhkan Ray.

"Mampus lo!" kata lelaki yang menggunakan motor merah.

"Mati aja sekalian!" seru yang lainnya.

Mendengar semua itu, Ray hanya santai dan menampilkan smirknya. Saat di tikungan, orang orang itu masih mengepung dan akan menjepit motor Ray. Dan saat itu juga Ray mengerem dan keempat orang itu saling beradu sehingga mereka semua terjatuh dari motor masing masing.

Banyak orang yang ingin menjatuhkan dan bahkan ingin mencelakainya. Tapi perlu diingat, Ray adalah pembalap profesional. Hanya saja ia belum pernah ke balapan resmi dengan alasan mager dan sibuk.

"Cih! Amatiran" cibir Ray.

Karena semua lawan Ray sudah terjatuh, alhasil cowok itulah yang memenangkan balapannya. Ray mendapatkan uang yang berjumlah cukup banyak.

Setelah menerima hadiahnya, Ray membagi hasilnya kepada Bryan.

"Mantap bro! Btw makasih yak" puji Bryan.

Ray hanya tersenyum tipis, "Hm. Gue balik dulu. Mau tidur"

"Dasar kebo" kalau tadi memuji, sekarang Bryan mencibir Ray.

"Hm" Ray hanya berdeham dan tidak peduli dengan cibiran sahabatnya itu. Lalu, Ray langsung kembali ke apartmentnya.

***

Miya POV

Pagi ini cuaca agak mendung dan hal inilah yang membuatku sangat malas untuk beranjak dari kasur. Tetapi, bagaimanapun aku harus berangkat ke sekolah.

Setelah rapi dengan seragam dan atribut sekolah, aku pun menuruni anak tangga dan menuju meja makan untuk sarapan pagi.

"Pagi semuanya" sapaku pada seluruh anggota keluargaku.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Apr 01, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

My Possessive Girlfriend Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang