berhentilah berlagak seolah hanya kau
yang pernah tersakiti,
berhentilah bergaya seolah aku adalah penjahat dalam hidupmu,
bukan hanya aku, namun mereka juga
apa yang kau inginkan?
direspect? setelah hanya menyebutkan kesalah-ku namun menyembunyikan kesalahanmu sendiri?
agar aku terlihat seakan menjahatimu?
baiklah-baiklah,
sekarang mari ku perjelas semuanya,
apa kau pernah menggingatku?
ketika kau selalu merendahkan-ku?
apa kabar diriku yang selalu kau rendah-kan dihadapan teman-mu saat masa kejayaanmu?
apa kabar luka yang telah kau goreskan pada
hati yang telah rusak?
apa kabar mental-ku saat dulu kau menghina-ku mencaci-ku tanpa belas kasihan.
haha, aku tidak berdendam
hanya saja bait bait kenangan itu
sangat membekas untuk-ku.
jadi berfikirlah mungkin saja,
keadaanmu sekarang merupakan akibat
dari apa yang telah kau perbuat padaku
sakit bukan?
ya kau membuat-ku seperti itu dahulu
bahkan lebih kejam
—ini curhat hhh, 10 komen untk next chap yaa, next chap berhubungan dgn hati niih
KAMU SEDANG MEMBACA
Luka
Poesíaaku hanya tak tau bagaimana mengucapkan-nya, hingga tersusun-lah bait-bait kata yang terpendam dalam diriku-selama ini, dan begini kemudian jadinya
