sebongkah rasa datang tanpa aba-aba
menelisik kedalam jiwa begitu saja
lalu meninggalkan segores luka
sungguh ini menyesakan dadaseklebat cahaya mentari menembus retina
pohon-pohon bergerak seirama
dengung mesin besi mulai memekikkan telinga
kemudian lamunanku mulai buyar
tergantikan oleh gemercik api lara yang mulai menyebar
seluruh tubuh-ku mulai bergetar
dengan denyut jantung yang kian berdebar
dia dtg dengan sosok anyarjika kau bertanya mengapa
maka akan ku jawab tak tahu
karena kita bukan lagi siapa-siapa
dan aku tak lagi berhak tuk cemburukau pernah berkata
bahwa kau dan aku akan bersama
sedangkan yang lain bagai tak pernah ada
lalu dengan bodohnya akupun percaya
KAMU SEDANG MEMBACA
Luka
Puisiaku hanya tak tau bagaimana mengucapkan-nya, hingga tersusun-lah bait-bait kata yang terpendam dalam diriku-selama ini, dan begini kemudian jadinya