samar-samar suara sang camar
membuat lamunanku mulai buyar
angin-angin mulai membuat rambutku berkibar
kemudian rautku berubah menjadi miris
mengenang masa lalu yang teragisdetik demi detik telah terbuang
kematian semakin mendekat untuk datang
waktuku semakin cepat untuk berpulang
dan aku masih setia sendiri seorangini yang ku inginkan
terbebas dari kutukan
terbebas dari mata sang pembenci
terbebas dari lara yang memabuk-kanaku telah menjadi hancur
hancur tak tersisa sedikit pun
ruang kosong didada pun sudah tiada
mereka penuh
penuh akan goresan belati tajamlast but not least
kau telah membunuhku
merusak semua relung hati
membuatku candu oleh obat-obatanitu salahmu
karena membuatku kembali jatuh
ketika sang kaki mulai melemah
ketika hati pun tak sanggup menahanitu salahmu
karena selalu menatap-ku benci
membuat semua orang ikut benci
dan akupun ikut membenci diri initerimakasih telah membuat hidupku penuh kebencian
terimakasih telah membuatku sadar bahwa diri ini tak lagi berguna
termakasih telah membuatku jatuh semakin dalam di jurang kegelapansemoga, kau tak menjadi diriku ini
semoga, ujaran kebencianmu dulu tak menjadi boomerang untukmu
selamat tinggal sang penggosip—sedih deh, gak jadi up yg tentang hati karena kalian gak bisa memenuhi 10 komen padahal cuma 10 dan readers nya udah 400an komen itu gratis.
semi hiatus karena kalian hahaha. gak deng aku emng bakal hiatus karena ada keperluan. tapi semoga setelah aku kembali chapter ini bisa memenuhi 10 komen😩✊

KAMU SEDANG MEMBACA
Luka
Poésieaku hanya tak tau bagaimana mengucapkan-nya, hingga tersusun-lah bait-bait kata yang terpendam dalam diriku-selama ini, dan begini kemudian jadinya