Chapter-4

2.1K 103 12
                                    

Setelah mengantar Sasa ke kantin, Violet pulang.
_

Di rumah

"Aku pulang!! Kata Violet.

"Oh hai sayang, sudah makan siang?" Tanya bunda.

"Belum bunda." Jawab Violet.

"Cuci kaki dan ganti baju lalu makan!! Suruh bunda.

"Siap Bun." Jawab Violet sambil berhormat layaknya seperti sedang berhormat kepada bendera.

Violet pergi ke kamarnya. Dia langsung ganti baju dan mencuci kakinya. Violet berjalan menuju tangga dan turun ke bawah.

"Bunda sudah makan?" Tanya Violet kepada bundanya yang sedang menonton berita yang ada di TV.

"Sudah." Jawab bunda.

Violet berjalan menuju meja makan dan langsung makan.

Skip.
.
.

"Bunda aku tidur dulu ya, nanti aku dibangunin." - Violet.

"Ya." - Bunda.

Violet pergi ke kamarnya. Sampai dikamar Violet langsung tidur.

Skip
.
.
.
.

"Violet bangun!! Violet!! Suara dari seorang perempuan paruh baya yang tak lain adalah bundanya.

"Iya Bun." Violet terbangun dari tidurnya. Dia pergi ke kamar mandi dan membersihkan seluruh badan lebih tepatnya mandi.

Violet sekarang memakai baju santai, celana pendek selutut berwarna hitam memakai kaos berwarna biru bertulis 'selow aja'. Rambut yang dikucir dua menjadikan Violet sangat imut.

Violet turun ke bawah dan menemukan bunda sedang menyiapkan makan malam.

Violet POV

"Bunda, ada yang perlu aku bantu?"

"Kamu nyiapin piring aja." Kata Bunda.

"Ok."
Aku langsung mengambil piring, sendok dan garpu. Aku menatanya.

"Ayah pulang!! Kata ayah yang baru pulang dari kerja. Dia langsung ke kamar mandi untuk mandi.
.
.
.

"Ayah, Violet ayo makan malam!! Ajak bunda kepada aku dan ayah.

Di meja makan tidak ada percakapan sama sekali. Setelah selesai makan ayah dan bunda memutuskan untuk menonton TV.

"Oh iya, aku belum meminta izin agar mengikuti ujian untuk masuk Clarion Academy. Aku ambil kertasnya dulu deh." Aku pergi ke kamar lalu mengobrak abrikkan tas ku. Setelah ketemu aku turun untuk menemui ayah dan bunda.

"Ayah, bunda!!"

"Ada apa Violet?" Tanya ayah.

Aku langsung duduk di samping bunda yang disampingnya ada ayah. Lalu aku menyerahkan kertasnya kepada ayah dan langsung dibacanya.

"Emang ada apa? Kok ada surat." Tanya Bunda.

"Violet boleh ikut ujian untuk masuk ke Clarion Academy ??"

Raut wajah bunda setelah mendengarnya menjadi sedih. Ayah yang sudah selesai membaca pun juga melihatkan raut sedih.

"Loh kenapa kok ayah bunda sedih? Tanyaku polos karena tidak tau apa apa.

Bunda langsung menangis.

"Violet, sebenarnya ada rahasia besar yang kami sembunyikan dari kamu." Kata bunda sambil terisak.

The Element GalaxyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang