Chapter 12

1.2K 62 23
                                    

Kalo ada kesalahan mohon diberi tahu yaaa, karena aku hanya manusia biasa.

Selamat membaca V●ᴥ●V

"Kakak...." Aku berteriak sambil memeluk Rey.

"Dek, kakak kangen sama kamu." Rey membalas pelukan Violet.

"Vio juga kangen kak..."

"Kakak nyariin kamu dari dulu tapi kita seperti dijauhin dan akhirnya kakak dapet undangan masuk akademi ini." Jelas Rey yang masih berlinang air mata.

"Tapi kenapa kakak baru muncul sekarang, kenapa kakak nggak nyari aku pas penerimaan siswa baru, kena..."

"Udah! Kakak udah nyari kamu tiap ada penerimaan siswa baru ! Tapi, saat kalung kakak menyala, kakak ragu dan juga takut."

"Maaf."

"Gak papa kak, aku ngertiin, karena aku juga gitu awalnya."

"Mmm kak, kakak tau keberadaan mama papa dimana?"

"Tau."

"Dimana kak?"

"Kakak, masih ragu ragu sih dimana tempat pastinya tapi pasti kakak bisa nemuin mereka kok, tenang aja kita pasti bakal ketemu mama, papa lagi."

Tes...tes
"Hisk" Aku menangis lagi, kak Rey memelukku kembali.

•••••••

Sudah hampir satu tahun aku bersekolah di akademi ini, banyak yang sudah kuketahui tentang dunia ini dan banyak pula rahasia rahasia kecil yang mulai terbongkar.

"Woi!!" Teriak Kayla.

"Ha? Ha?"

"Kenapa sih ngelamun aja, dari tadi diajak bicara diem terus." Kata Kayla sambil mengerucutkan bibirnya.

"Tuh bibir gausah kek ikan cucut napa."

"Biarin suka suka aku lah." Balas Kayla masih mengerucutkan bibirnya.

"Beneran ga apa? Vio, ayo doain Kayla biar tuh bibir beneran kayak ikan cucut, terus makannya gausah pake tangan lagi deh." Balas Renata.

"Loh, kok ga pake tangan, trus pake apa dong? Oh iya kan bisa pake sendok, kan kita kalo makan emang pake sendok."

"Hadeh, bukan gitu Vio kan tuh mulut dah panjang jadi ga perlu di suapin pake tangan trus gaperlu pake sendok juga."

"Wha ha ha ha ha!! Kenapa ga sekalian idup di air wha ha ha" Tawa ku meledak.

"Ihhh, kalian jahad banget mau ngutuk dedek Kayla jadi ikan cucut, mana disuruh hidup di aer lagi." Sambil menunjuk wajah melasnya.

"Udah, deh Kay jangan alay aku jadi jijik liat muka kamu yang di melas melasin." Kata Renata.

"Ihh, ini imut tau." Balas Kayla.

"Itu namanya bukan imut imut tapi amit amit, Wha ha ha ha." Aku tak bisa menghentikan tawaku.

"Heh, muka aku kayak gini dibilang jijik, alay, amit amit terus kalian apa!" Balas Kayla tak terima.

"Cantik lah!!" Kata ku dan Renata bersamaan.

"Huekk pengen muntah aku." Sambil bergaya seperti orang muntah

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Dec 08, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

The Element GalaxyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang