Stroller

150 12 2
                                    

Sore itu aku sedang berjalan-jalan di mall bersama suami dan anak kami. Baru berusia enam bulan, aku menaikannya di stroller, sedangkan suamiku bertugas mendorong.

Suasana mall cukup ramai, tapi tidak sampai membuat kami berdesakan di antara kerumunan pengunjung. Melewati arena bermain, suamiku berinisiatif mengajak anak kami berkeliling di dalam. Aku yang sedikit lelah menolak ikut. Memilih duduk di sebelah area mandi bola sambil menjaga stroller.

Aku duduk meluruskan kaki, lalu meraih ponsel di dalam tas. Bermaksud membuka sosial media dan memperbarui status Whatsapp. Semua baik-baik saja sampai aku yakin beberapa ibu muda sedang memperhatikan stroller di depanku. Salah satu dari mereka datang dan tersenyum padaku.

"Cantik," puji wanita itu seraya menyunggingkan senyum yang manis.

"Iya. Aku membelinya di toko perlengkapan bayi lantai dua," jawabku.

"Bukan strollernya," tukasnya singkat.

Aku menautkan alis.

"Bayimu," lanjutnya.

End

Hai hai! Kali ini aku akan menyuguhkan cerita dengan genre yang berbeda. Sebagian besar adalah karanganku sendiri. Namun, jika tidak, aku akan menyertakan seumbernya.

Happy reading 😈

CREEPY STORYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang