BAB 1

921 61 7
                                    

Baru saja Valleta keluar dari taksi, dan akan berjalan menuju flat miliknya. Tangannya berada di tas untuk mengapai kunci flatnya.

"Kim Valleta"

Valleta hampir saja terkejut ketika suara seseorang mengintrupsi dirinya. Dia menoleh, melihat pria-Yoongi baru saja keluar dari mobilnya. Valleta bingung sejak kapan seseorang itu ada disana. "Hais, Jijja" Valleta mengutuk dirinya sendiri

Kenapa aku harus bertemu dengannya lagi?

"Um... Kau kenapa disini ada perlu apa?" Valleta berjalan kearahnya dan melihat Yoongi yang bersender di mobil mewahnya. Valleta benar-benar takjub, mobil mewah keluaran pabrik Hyudai ada di depannya-kali ini dia tidak berbohong.

"Aku ingin mendengar jawabanmu saja" ucap Yoongi santai, sebenarnya Valleta bertemu dengannya sebulan lalu. Tiba-tiba saja dia menghubungi dan mengajaknya bertemu lalu mengobrolkan sesuatu yang berhubungan dengan masa depannya dan karirnya.

Valleta memutar bola mata-bosan dan melangkah kembali hingga tepat di depan Yoongi. Sesekali dia mengumpat kesal.

Dasar laki-laki brengsek, kenapa dia ngotot banget!

Valleta memghela nafas berat sebelum menjawab pertanyaan Yoongi. "Baiklah aku akan menjadi istrimu, tapi aku tidak ingin kau membawa para jalangmu tidur di tempat kita"

Sudut bibir Yoongi terangkat.

sialan dia tersenyum ditengah sengsaranya diriku?

"Akan ku usahakan" ucap Yoongi sambil memainkan kunci dan membuka pintu mobil miliknya.

"Oh ya, jangan lupa aku tidak suka ranjang bekas percintaanmu dengan mantan istrimu" Valleta tersenyum seolah dia baru saja memenangkan lotre, Valleta memang tidak suka sesuatu yang berbekas namun untuk Yoongi-Lain. Selain tampan dan kaya Valleta tertarik dengan jalan hidupnya.

"Shit, baiklah akan ku turuti apa maumu tuan putri" umpat Yoongi sebelum ia benar-benar masuk kedalam mobil. Mobil itu melaju kembali dijalan raya.

"Dasar keras kepala"

*

Hari yang dinanti dan paling aku benci, tentusaja pernikahanku dan si brengsek Yoongi. Pernikahan ini tertutup dan hanya dihadiri beberapa orang saja, termasuk anak kesayangannya dengan mantan istrinya. Janji dan ikrar sudah terucap dan margaku bukan lagi Kim karena si brengsek menikahiku maka margaku bergantian Min Valleta.

Orang-orang terlihat senang menatap sang pengantin, menurut mereka Yoongi dan Valleta sangat romantis, cocok dan lain sebagainnya. Sepanjang hari ini Valleta dan Yoongi seakan romantis dan bahagia. Bahagia? Tidak, ini hanya sebuah kebohongan semata.

Lain bedanya, saat acara itu usai Valleta dan Yoongi akan menunjukkan seberapa bencinya, seberapa tidak sukanya, seberapa jijiknya dia terhadap lelaki itu. Seperti berada di dalam suatu ruangan ini dengan lampu temaram dan bau mawar yang memdominasi. Tentusaja ini kamar mereka. Valleta muak dengan semua ini, seakan ini adalah penjara.

"Sesuai keinginanmu aku sudah menganti ranjangku, apa kau suka sekarang?" Yoongi memulai percakapan sesudah keheningan yang mereka buat beberapa jam lalu. Valleta tidak menjawabnya. Dia kesal jika berhadapan dengannya. Alih-alih tidak menjawap pertanyaannya Valleta sibuk ambil semua bantal-bantal kursi dan membuat sekat di antara mereka saat tidur.

"Nah.... Dengan begini aku bisa tidur nyenyak, kau tidak boleh melewati batas ini" ucao Valleta mengancam. Yoongi terkekeh pelan.

"Kheh... Memangnya aku mau bercinta denganmu? mana sudi"

Sungguh mereka tidak romantis pada malam pengantin, lagi pula memang ini hanya permintaan Yoongi untuk menikahi Valleta. Salah siapa menikahi rivalnya sendiri.

Tenang akan kubuat dia juga sama menderitanya denganku!

*

Valleta bekerja sebagai pengacara, tapi akhir-akhir ini dia mengambil cuti dan dirumah besar ini Valleta hanya dengan gadis kecil Yoongi, Min Nara.

Ting tung.

Bunyi bel rumah terdengar nyaring di telinga orang-orang didalam. Valleta melihat dari atas, ahjumma kang-pembantu rumah yoongi membuka pintu.

"Sebentar, oh nyonya Jenna"

Rumah ini tidak terlalu besar jadi siapapun yang berbicara dibawah akan terdengar. Valleta turun dari atas dengan mengendong Nara. Dia melihat wanita dengan gaya angkuh. Kacamata mahal yang bertengker dikedua matanya dan tas bermerek terkenal Channel bertengger di tangan kanannya.

"Nara putriku lama tak jumpa, sekarang kau sudah besar" orang yang bernama Jenna mendekati Nara di anak tangga. Otak Valleta bekerja dengan cepat, ya wanita di depannya ini adalah mantan istri Min Yoongi, Jenna.

"Tetap disitu, Nara takut dengan orang asing"

Wanita itu menghentikan langkahnya. Dan memasang muka kesal dan sedikit bingung. Valleta mambaikan tangannya kearah ahjumma kang dan menyuruh untuk mendekatinya.

"Ahjuma, bawa Nara ke taman belakang rumah" suruh Valleta pada wanita tua dirumah ini. Ahjuma mengangguk dan mengambil Nara dari gendongannya.

"Permisi" sambil mengendong Nara dan mengajak Nara bermain dibelakang, Valleta baru menoleh kearah Jenna kembali. Dan tersenyum kearah Jenna.

"Nah, mari silahkan duduk"

*

"Kau lah orang asing!!! Aku adalah ibu kandungnya" dengan hati-hati Valleta meletakkan cangkir teh miliknya, dan melihat wanita itu yang kesal sendiri.

Bibirnya terangkat untuk tersenyum. "Aku bukan orang asing lagi. Lagi pula Nara sudah menerima aku sebagai eommanya" balas Valleta dengan kata-kata tenang tapi menyakitkan.

Jenna berdiri dengan angkuhnya, "Katakan pada Yoongi jika aku tidak bisa mengambil Nara dengan hal ini maka akan kuajukan pada pengadilan" Jenna mengancam.

"Baiklah akan aku sampaikan pada Yoongi, lagi pula selama ini kau tidak pernah mengurus Nara. Aku khawatir jika ia akan rewel padamu" Jenna menatap Valleta dengan kesal dan pergi begitu saja. Pintu rumah itu tertutup dengan keras, Valleta berharap engselnya tidak rusak. Berurusan dengan Yoongi dan berususan dengan Jenna sama-sama membuatnya pusing.

Ya Tuhan kesialan apa lagi ini...

TBC

Haiii... Ini cerita pertamaku aku harap kalian menyukainya.

Maaf jika jalan ceritanya sedikit nggk nyambung. Hehe...

Ini bagian pertama masih ada bagian bagian lain yang sudah ku buat :)

Untuk peran utamanya, aku banyak mengganti namanya.. Sudah kelima kali aku menggantinya hehehe..

Jangan lupa tinggalkan komen atau vote atau follow aku juga boleh aku malah senang dapat teman hehe😁

Aku sayang kalian semua😘

Seesaw ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang