Bughh!
Bugggh!
Bughh!
Seulgi menghabisi semuanya yang berani menyentuh appanya, mata nya menatap tajam darah bercucuran di lantai hampir seluruh nya darah prajurit, Seulgi pun terluka parah tangan, punggung nya tergores benda tajam, tubunya tertembak peluru, namun dengan cepat tubunya menyembuhkan diri dari luka tapi jika terus menerus seperti ini ia akan mati terpaksa ia menghisap darah para perajurit itu untuk memulihkan lukanya.
Irene yang melihanya hanya terduduk lemas, seulgi sangat menakutkan saat ini ia seperti iblis.
"BERHENTI MAIN MAIN! CEPAT KELUARKAN SENJATA NYA!" Teriak sang pemimpin.
Alat itu dikeluarkan, alat yang sama untuk membunuh ibunya.
"K...KUMOHON! Jangan lukai Anaakku!" Pinta tuan Kang.
"HAHAHA TIDAK ADA AMPUN UNTUK KAUM MU BRENGSEK! SERANG!"
DRRRT..!!!
"AAAARRRGHHH!!!!" Seulgi berteriak kesakitan, tubuhnya melepuh, matanya melemah, ini sangat teramat menyiksa.
"TAMBAHKAN DAYANYA!"
"T..api itu akan membunuh nya..."
"SIAPA PEDULI! TAMBAHKAN DAYANYA!"
DRRRRRRTTT!!!!!
"AAAARRRRGGGHHHHHH!!!!!!!" Seulgi tidak tahan ia sudah dititik akhir, ia sudah berusaha semampunya untuk bertahan hidup selama ini ia tak menyangka akhir hidupnya akan berakhir seperti ini namun siapa peduli, mata seulgi menatap mata Irene ia tidak bisa melihat dengan jelas air matanya menghalangi, rasa sakit sekujur tubuhnya lemas, remuk, ia tidak tahan tidak fokus, ia hanya bisa menatap buram wajah seseorang yang ia cintai itu.
"YAH! HENTIKAN! Jeball!" Teriak Irene memohon pada pemimpin itu.
"Ada apa ini huh? Apa kau bersimpati padanya?! IA PEMBUNUH INGAT ITU!"
Seulgi tersenyum sedikit, ucapan Irene menghibur nya sedikit ini sangat konyol bukankah ia yang meminta nya mati.
Seulgi melemah, ia tidak kuat menahan semuanya 'eomma aku akan menyusul mu'.BRAAAAAK!
"SEULGI!!!!"
TAP
TAP
TAP
BRAAAAK!
BRAAAAK!
Semuanya begitu cepat, sekumpulan vampir datang menyerang membunuh semua para prajuritprajurit itu.
"AKU BAWA SEULGI, KITA BERTEMU SESUAI RENCANA!" Perintah Taeyeon ia memakai masker hitam, semua vampir yang datang membantu pun sama mereka menutupi muka mereka identitas sangat penting dilindungi.
"BAIK NOONA"
"Un...nie jebal... Ja..ngan membunuh nya..." Pinta lemah setulgi sebelum pingsan.
Taeyeon tau yang dimaksud seulgi, ia langsung pergi membawa seulgi ke tempat persembunyian.
1 tahun kemudian......
"Appaa bukankah ini indah?" Ucap seorang yeoja menunjukkan bunga yang baru dipetiknya ditaman.
"Iyaa sangat indah" Seorang pria tua duduk dikursi roda tersenyum melihat anaknya yang tersenyum manis.
"Cih! Itu sama sekali tidak indah! Lihat punyaku! Appaa lihatlah" Sahut seorang yeoja yang lebih pendek.
"Yah! Unnie pergilah kau menganggu!"
"Mwo?! Yah! Kau pikir taman ini milikmu?!" Tanya Taeyeon kesal menjitak kepala adiknya.
"Aww! Yaaah!" Kesal Seulgi menatap tajam kakaknya ia pun mengejar kakaknya yang sudah lari seulgi ingin membalasnya.
"Mereka tidak pernah akur" Seorang yeoja berdiri disebelah kursi roda tersenyum hangat.
"Hahaha kau benar, namun mereka akan saling melindungi bahkan mengorbankan nyawa"
"Kau benar tuan Kang" Senyum Wendy menatap kakak beradik itu sedang kejar kejaran ditaman.
"Pendek aku akan membalas mu!" Seulgi masih menggejar.
"Mwo?! Pendek? Dasar kau beruang bodoh" Taeyeon masih berlari menghindari seulgi.
"Aku akan menangkapmu!" Seulgi menebang pohon dengan tangan nya dan langsung dilemparkan ke arah taeyeon.
Buuughh!
"Yah! Kau ingin aku mati?!" Taeyeon kesal ia terjatuh mukanya mencium tanah saat menghindari pohon yang dilempar seulgi.
"Hahahah aku mendapatkan mu!" Senang Seulgi dan langsung duduk diperut Taeyeon agar tidak bisa kabur.
"Yah! Apa yang ingin kau lakukan?! Apa kau mau berbuat mesum padaku!"
"Eiiish! Kau bahkan bukan tipeku" Seulgi mengejek dan langsung mengelitiki seluruh tubuh Taeyeon ia tahu kakak nya akan menderita.
"Hahahaha yah! Kang Seul... Hahahahah... Hahahaha" Taeyeon tertawa terus menerus itu sangat membuat nya lelah.
"Yaah.. Hahaha... Hen...hahaha tika... Hahahah" Ucap Taeyeon.
Seulgi pun sudah puas melihat unnie nya sangat menderita, ia pun tidur disebelah unnie nyaa itu.
"Lakukan itu lg aku akan membunuhmu Kang Seulgi" Tatap tajam Taeyeon kesamping seulgi, ia masih mengatur nafasnya.
"Hehe kau duluan unnie" Kekeh seulgi.
Tidak ada yang bicara lg mereka hanya memandang langit yang cerah itu.
"Unnie...." Panggil seulgi.
"Hmm?"
"Menurut mu bagaimana keadaan nya?"
"Kurasa tidak beda jauh dengan mu"
"Aku tidak tau kalau rindu begitu menyakitkan"
"Dia baik baik saja seperti permintaan mu waktu itu aku membiarkan nya hidup"
"Bukankah aku kejam?" Seulgi menatap kakanya yang disamping nya itu.
"Huh?" Bingung Taeyeon.
"Maksudku ia lagi lagi melihat kejadian yang sama, orang disekitar nya mati dibunuh oleh kaum kita"
"Yaa mungkin kau benar, namun mungkin saja dia sudah melupakan masa lalunya dan memulai hidup barunya"
"Kuharap seperti itu"
"Kau ingin melihat nya? Aku tau ia dimana" Ucap Taeyeon.
"Tidak... Aku ingin disini saja, bersama kalian"
Di suatu tempat....
"Unnie kenapa kau terus menatap langit?"
"Hmm? Aku?"
"Yaa, apa kau sangat menyukai nya?"
"Yaa mungkin, langit sangat indah namun ia terlalu tinggi susah untuk dicapai, mustahil dimiliki jadi yang kubisa hanya menatap nya terlalu banyak jarak di antara kita" Ucap Irene tersenyum manis pada seorang gadis kecil ditaman.
"Kau mengatakan nya seperti untuk seseorang" Kekeh gadis itu.
"Yaa aku hanya merindukan senyuman nya, tatapan matanya namun seperti kubilang tadi langit mustahil dimiliki"
End.
Season 2? Lebih seru!

KAMU SEDANG MEMBACA
Red Blood : You're Dead
FantasiKita tidak pernah tau tentang dunia sesungguhnya, apa kita hanya sendiri? " Di dunia ini hanya ada manusia " Itu yang mereka percayai, mereka tidak menyadari bahwa sebuah mahluk lain hidup bersama mereka, berbaur berdampingan. Sejarah mereka terhapu...