NUSSA BANGSA

51 5 5
                                    

Hari ini aku menginjakan kaki di SMA Nussa Bangsa. Ya, SMA ini yang akan ku tempuh selama tiga tahun kedepan.

"Adinda Almiera Mariam" ucap ibu TU.

Aku menganggukan kepala.

"Sudah dilengkap data-datanya?" Tanya Ibu TU kepadaku.

"Sudah Bu, cuman ijazah belum keluar dari pusatnya Bu" jawabku.

"Nanti menyusul ya"

Aku mengangguk patuh.

"kamu diterima di SMA Nussa Bangsa, selamat datang dan selamat menjadi keluarga disini" ucap ibu TU dengan ramah.

Aku menyengir kuda, hingga gigi ku yang rapi terlihat.

"Alhamdulillah" ucapku bersyukur.

"Nanti MOPD akan dilaksanakan Senin depan, hari Sabtu wajib datang ya untuk pembagian team" ujar ibu TU.

"Iya Bu"

***

Hari sabtu telah tiba, aku berangkat dari rumah kesekolah ku sekarang tidak sejauh dulu. Kini hanya 5 menit pun sampai. Inilah yang orang tua ku inginkan, agar sekolah ku tidak terlalu jauh, karena Mama ku selalu mengkhawatirkanku apabila jauh darinya.

"Ma, Pah. Dinda berangkat dulu ya" ujarku sambil menyalami punggung tangan ayah ibu ku.

"Hati-hati sayang dijalannya" ucap Mama dan Papah.

Aku tersenyum pada Mama dan Papah.

"Semoga aku dapat teman baru yang baik" gumamku.

Aku menyusuri trotoar sambil menghirup udara segar di pagi hari.

Aku melihat segerombolan orang-orang yang memakai batik seragam SMP dengan corak berbeda-beda.

Aku berjalan menuju gerbang sekolah.

Mereka sangat asing bagiku. Aku hampir tak mengenal orang-orang yang berada disekitarku.

Namun, Aku harus tersenyum ramah kepada mereka agar aku memiliki teman dan tak di cap sombong.

Aku menyipitkan mataku dan aku melihat sosok yang aku kenal.

Ya, itu Findi Rastiya. Teman SD ku dahulu.

"Findi" ujarku.

Findi pun menoleh kepadaku.

"Adinda" ujarnya.

Aku menghampiri Findi.

"Apa kabar Din" tanya Findi.

"Alhamdulillah baik, kamu Fin?"

"Baik dong, eh iya ini kenalin Rinda dan Sindy teman MTS ku" ujarnya.

Ya, Findi sekolah di Madrasah Tsanawiyah sedangkan Aku sekolah di SMP Negri. Kami hampir tidak bertemu selama 3 tahun padahal kami satu daerah.

Aku mengulurkan tanganku kepada kedua teman Findi dan kami saling memperkenalkan diri satu sama lain.

Baik menurutku, namun mereka sedikit agak centil. Batinku.

"Ayo Din kita masuk kelas" ajakan Findi.

Akupun mengangguk patuh.

Benar-benar, disini aku tak mengenal siapapun selain Findi. Untung ada Findi aku jadi ada teman mengobrol, kalau tidak sudahlah aku tak kan berbicara sebelum di ajak.

Kami pun duduk di bangku yang sudah disediakan oleh sekolah.

"Assalamualaikum warrahmatullahi wabarrakatuh, Selamat pagi dan selamat datang peserta ajaran baru. Hari ini kalian akan dibagi menjadi beberapa team, satu team akan ada 8 orang. tanpa panjang lebar saya akan alihkan tugas kepada ketua osis" ucap pak Ahmadi, selaku kesiswaan.

"Oke Adik-Adik, kalian akan saya bagi team untuk melaksanakan MOPD lima hari kedepan. Team pertama diawali dengan namanya yang berhuruf A" ucap Kak Galang, ketua osis.

"Team pertama yaitu Abelia, Adinda, Alifah ,Alisa, Aristia, Avika, Azzahra, Azzellia" lanjut kak Galang.

karena namaku terpanggil , akupun kedepan kelas berkumpul dengan teamku.
Sungguh, mereka asing bagiku.

Aku hanya tersenyum manis pada mereka dan mereka pun membalas senyumanku. Kami ber-8 pun saling memperkenalkan diri satu sama lain.

Kami diberitahu agar hari senin membawa beberapa makanan dengan clue yang aneh-aneh.

"Seribu belatung dengan cacing-cacing, hmm.. Apa ya Din" tanya Azel.

"Mungkin nasi sama mie goreng deh Zel" jawabku.

"pinter loe Din, hahaha.. kenapa mereka sampai bisa berpikiran seperti ini ya. Clue nya aneh-aneh sama menjijikan lagi"

"IQ mereka bagus tandanya Zel hahaha"

"Din, minta nomor handphone loe dong." pinta Azel.

akupun menuliskan no hp ku di belakang buku Azel.

Kami pun pulang, hari ini dan esok saatnya mencari bahan-bahan yang diperlukan saat MOPD.

"Dadah Dinda" ucap Azel.

"Dah Azel" ucapku Sambil melambaikan tangan.

Azel pulang mengendarai motor , karena rumah Azel sangat jauh. Sedangkan aku tinggal berjalan kaki kira-kira 15meter langsung sampai dirumah.

"Assalamualaikum, Dinda pulang" ucapku.

"Maa.. Mama" lanjutku memanggil Mama.

Kebiasaanku, saat aku pulang kerumah selalu saja memanggil Mama.

"Waalaikumsalam.. Ini Din, Mama lagi di halaman belakang, lagi jemurin baju" ucap Mama.

Akupun masuk kedalam kamar dan membaringkan tubuhku.

"Hari pertama kesekolah, bertemu teman baru memanglah kaku" gumamku.

"Apa kabar dengan Salsa dan Dio ya. Sudah lama tak bertukar kabar" pikirku.

Apa kabar juga Rama, Aku sudah lama tak melihatmu. Maafkan aku telah lancang merindukanmu terus menerus. batinku.

###

Hai, kembali lagi nih sama aku 😗 gimana kalian masih ingat sama Adindarga? Pasti dong 😆 skuy jangan lupa votment yaa 😗🤗🤗❤❤

ADINDARGATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang