Hari tenang

79 6 10
                                    

Beberapa hari setelah ujian nasional berlangsung, kami di beri hari tenang sambil menunggu kelulusan.

Selama di rumah aku hanya diam saja, tak ada kegiatan selama hari tenang berlangsung. Paling membantu Mama. membereskan rumah, membantu mencuci pakaian, mencuci piring kotor dan sedikit membantu memasak walaupun aku belum bisa memasak sehebat Mama..

"Dek, Ayo Anter Mama ke pasar" ujar Maryam- Mamaku.

Aku yang saat itu sedang membaca komik pun langsung menyimpan komik dan pergi ke kamar untuk memakai jaket. Karena Hari ini di Bandung sangat Dingin.

"Ayo Mah" ujarku.

"Kamu udah bisa mengendarai motor belum dek?"

Akupun tersenyum " belum Mah hehe"

"Yaudah kita jalan kaki aja" ucap Mama.

Akupun mengangguk patuh.

Jarak rumah ku ke pasar tidaklah jauh, hanya perlu 10 menit untuk sampai ke pasar.

Aku menyipitkan mataku ketika ku melihat seseorang bertubuh jangkung sedang berada di toko peralatan Pramuka.

"Rama" batinku.

Aku pura-pura tak melihatnya walaupun hatiku ingin terus melihatnya HAHA.

Tapi, ini bukan hari beruntungan ku. Dalam keadaan aku memakai baju absurd. Tak ada menariknya. Hanya memakai jaket merah dan celana jeans hitam dengan rambut di ikat satu.

Kenapa harus dalam keadaan seperti ini.

Aku terus pura pura tak melihatnya, owww damn.. dia melihatku. Aku gemetar dan ingin berjalan lebih cepat tapi disaat itu Mama sedang membeli buah jeruk yang ada di dekat Toko peralatan Pramuka itu.

"Ayo Ma" rengek ku  seperti anak TK yang ingin di belikan Lolly pop  dan sambil curi-curi pandang kepada Rama.

"Bentar dek ini nunggu kembalian dulu" ucap Mama.

Ah, Terlanjur Rama sudah melihatku dalam keadaan seperti ini. Aku pasrah saja.

Rama tersenyum kepadaku..

Owwwww, rasanya bila ada sebuah lagu yang bisa mengexpresikan hatiku sekarang aku akan berjoged seperti di film india.

Pipi tembam ku merah merona saat itu, tak berhentinya bibirku tersenyum malu.

"Ayo dek" ucap Mama.

Akupun mengikuti jejak Mama di belakang dengan hati yang tak karuan.

°°°

Setelah orang-orang memiliki tujuan untuk meneruskan sekolahnya. Aku tidak.
Ya, Bingung.
Kata Mama dan Papa harus sekolah swasta, tapi aku ingin di Negri. Keinginan yang bertolak belakang.

Aku menarik nafas dalam-dalam dan hembuskan perlahan.

"Bingung banget" ucapku sambil menelungkupkan kedua tangan di atas meja belajar.

Tok - tok - tok

Suara ketukan pintu kamar, dengan spontan Aku berdiri dan berjalan menuju pintu kamar.

"Ada apa Mah?" Tanyaku dengan wajah kusut.

Mama hanya tersenyum dan masuk kedalam kamarku lalu duduk di atas kasurku yang berwarna kuning cerah.

"Sini duduk Dek" ujar mama sambil menepuk nepuk kasur agar aku duduk di sampingnya.

Akupun duduk di samping Mama.

"Iya Ma , ada apa?" Aku mengulang kembali ucapan ku tadi.

Mama memegang tanganku.

"Dek, Kamu mau di terusin kemana sekolahnya. Bentar lagi penutupan pendaftaran sekolah ajaran baru loh".

Aku tidak menjawab , hanya menggelengkan kepala saja.

"Ayo jujur" ucap Mama.

Aku menarik nafas dalam-dalam dan aku menjawab pertanyaan Mama.

"Aku mau di Negri mah, teman-teman ku semua di sana sekolahnya. Kalo aku di swasta aku gak punya teman. Mama tau kan kalo aku pemalu, aku sulit buat menerima orang baru mah" ucapku dengan lantang.

Mama tersenyum manis padaku.

"Sayang dengar Mama yah, ini demi kebaikan mu. Mama gak semena-mena memasukan mu kesekolah. Ikuti keinginan Mama dan Papa. Ini demi kebaikan mu sayang. Mama dan papa tau kamu sulit menerima orang baru, tapi Mama yakin. Teman mu akan lebih banyak ketimbang sekarang. Mama yakin itu sayang" ucap Mama.

"Tapi Mah Ak..." Ucapku belum selesai.

"Kamu mengeluh karena tidak ada teman. Ingat sayang, kamu dan teman-temanmu  sekarang itu dulu tidak saling kenalkan. Lambat laun kamu bakal punya teman lagi sayang" ucap Mama sambil berdiri dan tersenyum.

"Pikir- pikir lagi ya sayang" lanjut Mama sambil berjalan Keluar kamarku.

Aku masih duduk menetralisir ucapan Mama.

"Iya Mah, Aku Akan menuruti keinginan Mama dan Papa" gumamku.

###

Haiiiiii... Gimana part sekarang 😊😊 semoga menyenangkan yaa 😁

Jangan lupa votment nya yaa 😚😚 satu vote dari kalian membuatku semangat buat nerusin cerita 😚🤗

Salam zheyeng darikuu Putrianwa💓💓💓💓


ADINDARGATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang