Sehari sebelum pensi setiap kelas mempersiapkan acara untuk esok, Dari hal mendekorasi kelas, membersihkan halaman kelas hingga latihan menyanyi untuk esok tampil. Tapi, ada juga sih yang berlalu lalang entah apa kerjanya cuma bergosip, ber-selfie ria tanpa membantu apapun. Rusuh banget. Iya rusuh sekali, kerjaannya cuma membuat keributan kalo kata bahasa sundanya itu Ngaheurinan. HAHA
"Din, kita ngerjain ini aja yuk " ucap salsa memberikan balon.
"Tapi sal, pipi ku udah gede. Niup balon malah makin gede dong" ucapku.
"Bodo amatlah Din daripada di pelototin sama si Algi, si KM galak itu ishh.. maleslah"
"Yaudah iya iya sal"
kamipun menyibukkan diri dengan meniup beberapa balon. Ada balon merah, kuning , hijau, di langit yang biru. EH MALAH NYANYI AKAKAK. Gadeng. Wkwk
"Tiup terus Din, awas nanti pipi loe meledak" ledek Dio sambil mentertawakan ku.
"Bangs*t"
"Ih kasal deh Adindaku"
"Berisik kamu Dio, bantu- bantu Napa"
"Yaudah gue bantuin deh , Demi kamu"
"Geli"
Dio prawira, Adalah teman lelaki ku di SMP. Dia asik orangnya, rupanya juga lumayan. Dia selalu menggodaku. Menjijikan. Memang, tapi gapapa lumayan ada teman yang bisa menghiburku.
Coba saja yang merayuku itu adalah Rama, Sudah pastilah diriku ini kejang-kejang. Wkwk
60 balon sudah tersedia, pegal sekali pipi ku ini karena telah meniup balon. Rasanya aku ingin merilekskan pipiku ini dengan bakso yang super pedas.
"Kerja bagus teman-teman" ucap KM kelasku. Algi.
"Semoga kelas 9C menjadi pemenang di Acara besok" lanjut Algi.
Aku dan salsa duduk di tukang bakso kantin sekolah.
"Nih neng bakso merconnya" ucap bapak penjual bakso itu.
"Makasih pak"
Bakso mercon, bakso super duper pedes yang mana di dalam bakso itu terdapat cabe yang super banyak. MANTAP. MENGGIURKAN.
"Serius loe makan bakso setan itu" ucap salsa tak percaya.
Akupun menjawab pertanyaan salsa dengan anggukan saja. Karna aku tak
sabar ingin melahap semua bakso ini.
"Itu bukan makanan anjir, itu makanan setan, gak layak di Makan, suerr deh. Loe manusia apa merak. Doyan amat sama cabe" cerocos salsa.
"Aku manusia cabecabean. Puas loe."
"Ishh.. ngegas mbak"
Adinda hanya memeletkan lidahnya.
Tring.. suara notifikasi grup WhatsApp.
Aku membuka hape gemasku yang berwarna kuning terang dengan case berbentuk Winnie the Pooh.
THE KING CLASS OF NINE C
Algi
P
P
P
P
P
P
P
P
P
Fandy
Emg ya di negara +62 ini bilang Assalamualaikum di ganti jadi P.
Algi
Ywdh w ganti, Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh
KAMU SEDANG MEMBACA
ADINDARGA
Roman pour AdolescentsIni bukan kisah cinta antara badboy bertemu sweet girl ataupun sebaliknya. Tapi ini kisah cinta anak remaja biasa. Fisik? Biasa saja. Tidak dikategorikan terlalu cantik. Pintar ? Ah tidak juga. Famous?? Oh tentu tidak. Tapi kisah seorang gadis bias...
