Hari kedua setelah ujian tengah semester berakhir di SMA Garuda Muda. Para siswa disana melanjutkan kegiatan seperti hari biasanya. Nampaknya seluruh siswa memiliki semangat sekolah lebih besar dibanding sebelumnya. Mereka belajar, mengikuti kegiatan ekstra kulikuler, bahkan kali ini perpustakaan penuh. Sangat berbeda.
Begitupun yang dilakukan Nayra.
Ya, Nayra Lae Charist. Seorang gadis berambut panjang yang terkenal karena prestasi dan keberaniannya. Karakter berani seorang Nayra memiliki sisi positif dan negatif. Ia pernah angkat suara didepan seluruh sekolah untuk membela orang yang sebenarnya tidak bersalah. Tapi, tapi, dan tapi... saking beraninya, ia bahkan pernah memecahkan kaca ruang guru. Ya, itu karena kecerobohannya. Sangat disayangkan. Berprestasi, cantik, tetapi sering membuat onar. Namun perlu diketahui, pada dasarnya Nayra adalah anak yang baik.Kembali pada rutinitas sekolah hari ini. Seperti pagi pagi sebelumnya, Nayra selalu menjadi orang pertama yang datang ke kelasnya. Hal ini ia lakukan untuk sekedar membaca baca bab yang akan dibahas hari ini. Oh ya, Nayra tak pernah lupa membawa sebuah pisang sebagai camilan pagi, dan sebotol kecil susu coklat yang dibuat ibunya.
Dikeluarkannya sebuah buku paket dan secarik kertas. Ia juga mengeluarkan tempat pensil dari tas nya.
Kini, tangan kirinya memegang sebuah pensil hitam dan dimainkan diatas kertas kosong tadi. Sedangkan tangan kanannya ia gunakan untuk menyuapkan camilannya. Nayra terus mengotak atik angka yang tertera pada soal dibuku paketnya. Mungkin di awal dia gagal, namun tak menyurutkan semangatnya. Ia terus mencoba dan berusaha. Alhasil, dia menemukan jalan keluar dari soal tersebut.
Terkadang jika ia sudah benar benar merasa kesulitan mengerjakan soal matematika, maka Nayra meminta bantuan dari kalkulator handphone nya. Tapi yang seperti ini tak ia lakukan ketika pembelajaran berlangsung, karena memang tidak diperbolehkan.
Selang setengah jam, mulai banyak kawannya yang datang. Kuberi tahu, Nayra memiliki lebih banyak teman dekat laki laki dibanding perempuan. Dan bisa jadi sikap jahil dan usil seorang Nayra berasal dari sana.
"Ehe, Nayra. Dah lama tak jumpa kau. Apa kabar?" Sapa seorang teman.
"Baik. Kemarin Jum'at ketemu padahal. Kita kan belum libur Han." Jawab Nayra sambil tersenyum.
"Iya kah? Haduh, cam mana aku ini. Pikun kali, kurang minum air sepertinya."
Raihan, salah satu kawan baik Nayra yang berasal dari kota Medan. Lagi lagi Nayra hanya menjawab dengan senyum manisnya.
Ia teringat adik perempuan Raihan yang kabarnya sudah tiga hari ini dirawat dirumah sakit. Lantas, Nayra menanyakan kabarnya.
"Euum.. Adik kamu udah pulang? Atau masih di rumah sakit?"
Raihan menceritakan semuanya, "Nah itu dia yang buat aku pusing. Kemarin itu sudah dibolehkannya pulang. Sampai rumah drop lagi dia. Tak mau makan, cemberut saja bibir mungilnya itu. Badannya panas betul. Ya sudah, dibawa lagi dia ke rumah sakit."
Nayra membulatkan bibirnya. Ia turut perihatin kepada keluarga Raihan. Nanti siang, ia berniat menjenguk adik perempuan Raihan bersama beberapa teman lainnya.
🍁🍁🍁
Kantin penuh, banyak sekali siswa yang mengantri di meja pemesanan. Nayra sangat malas akan hal itu. Awalnya ia memutuskan untuk meninggalkan kantin. Tetapi, ia melihat teman sekelasnya yang sedang nampak asyik bercengkerama. Nayra pun menghampiri meja mereka.
"Eh Nayra. Lesu amat dah? Napa?" Tanya Rachel.
"Gak apa apa. Kantin rame banget." Jawab Nayra seraya duduk disamping Hana.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Last For You
Fiksi RemajaIa menemukan sebuah kotak merah ditumpukan buku. Nayra memutuskan untuk membukanya. Terdapat sepucuk surat dan kalung yang tersimpan rapi didalamnya. Hal itu membuat Nayra tak dapat menahan kesedihannya. Perlahan air mata menetes membasahi pipinya y...