13

9.3K 590 14
                                    

At mall

Jeno ngegendong Eun Jung, tangan kiri Jeno ngegenggam tangan kanan gue

"Ooommm, Eun Jung mau main itu" - Eun Jung nunjuk tempat permainan mandi bola

"Yok ayok" - Jeno

Eun Jung pindah ke tangan gue, Jeno lagi bayar untuk masuk arena permainan.

"Ayo" - Jeno

"Kita masuk juga?" - gue

"Iya, masuk aja" - Jeno

"Ooh oke" - gue

Eun Jung main dengan gembiranya, yah gue sama Jeno cuma liat dari jauh aja, sambil duduk di karpet bawah.

Jeno ngerangkul pinggang gue, dan dia narik kepala gue buat sandaran di bahu dia.

"Dari tadi kok banyak diem? Biasanya ngebacot" - Jeno

"Gapapa, malas ngomong aja" - gue

"Eun juuungg!! Jangan lari-lari!!! Nanti jatuuhh!!" - teriak gue

Brruuukkk... Baru juga dibilangin udah jatuh.

Dengar suara Eun Jung nangis, "sini aja, biar aku yang gendong" - jeno. Jeno langsung ngejar Eun Jung, menggendong Eun Jung dan menenangkan Eun Jung.

"Yang mana sakit?" - tanya Jeno

"Yang ini" - ucap Eun Jung nunjuk dahi nya

"Udah udah, udah tante tiup ya, udah hilang sakitnya, mau main lagi?" - gue

Eun Jung ngangguk

"Hati-hati mainnya, nanti jatuh lagi" - Jeno

Eun Jung cuma ngasih 👍

Gatau kenapa gue ga mood aja hari ini, malas ngomong, serba malas sih sebenarnya.

"Nanti siap antar Eun Jung kita langsung pulang ya" - gue

"Iya" - Jeno








Kami berangkat tadi sekitaran jam 2, Eun Jung sudah selesai main nya, jadi skrg udah sekitaran jam 03.30pm.

"Om, udah siap, Eun Jung capek" - Eun Jung

"Pulang Kita lagi?" - Jeno

"Iyaa" - Eun Jung

Gue cuma ngikutin org berdua tu aja.

Eun Jung berdiri di antara gue dan Jeno, menggenggam tangan gue dan Jeno

"Jen, pengen takoyaki" - gue

"Pesen sama Abang Yuta aja" - Jeno

"Ah kelamaan pengen sekarang" - minta gue dengan nada manja

"Bentar ya" - Jeno

Jeno memesan takoyaki seporsi.

"Tante Eun Jung mau itu" - ucap Eun Jung nunjuk gulali bermacam bentuk itu

"Tunggu bentar ya" - gue

Jeno udah siap beli takoyaki nya

"Jen, Eun Jung mau gulali itu" - gue

"Ayookk kita beliikk" - ucap Jeno sambil menggendong Eun Jung

Makin sayang gue sama lu Jen - batin gue

Jeno udah siap beli gulali nya.

"Ayookk kita pulang lagii" - ucap Jeno yang masih menggendong Eun Jung dan menggandeng tangan gue.

Di dalam mobil

"Nanti aja makan takoyaki nya dirumah" - Jeno

"Pengennya sekaraangg" - gue

"Oom mau?" - Eun Jung menawarkan gulali nya pada Jeno

"Aaaaa" - Jeno membuka mulutnya dan Eun Jung memasukkan gulali nya.

"Kamu juga mau ini?" - gue menawarkan takoyaki

"Aku mau ini" - ucap Jeno nunjuk bibir gue

Gue langsung nunduk malu, maafin gue Jen, gue belum siap.

"Aku mau doonggg" - Jeno minta takoyaki nya

"Nah, aaa" - gue

"Aaaa" - Jeno

"Nih minum dulu, baik baik aja nyetir tu" - gue

"Tante Eun Jung mau minum juga" - Eun Jung

"Ini sayaangg" - gue kasih minum ke Eun Jung

"Udah habis makanannya?" - tanya Jeno ke Eun Jung

"Udah" - Eun Jung

"Sini yuk pangku sama Tante, biar nampak di depan" - gue

Eun Jung langsung pindah ke depan untuk duduk di pangkuan gue, dan ternyata dia ketiduran.

Sampai rumah bunda untuk ngantar Eun jung

"Assalamualaikum" - ucap kami barengan

"Mama!!" - teriak Eun Jung meluk mama nya

"Gimana jalan jalan sama om Jeno sama Tante min jee?" - Ae Cha

"Seru ma, om Jeno baiikk bangeett, tadi dia beliin Eun Jung jajan" - Eun Jung

"Bun, kak, bang Haechan, jeno sama min Jee pulang dulu ya, udah sore" - Jeno

"Jen, sini dulu" - bisik Haechan

"Apa bang?" - Jeno

"Jangan lupa bikinin gue ponakan ya" - Haechan

"Aman aman" - Jeno

"Kami pulang dulu yaa" - Jeno

"Iya hati-hati" - bunda

"Assalamualaikum" - ucap kami berdua

"Waalaikumsalam



At kamar

"Jee, besok kita pindah ya" - Jeno
"Pindah kemana?" - gue
"Rumah baru, jadi sekitaran jam 2 kita udah kesana ya" - Jeno
"Oo yaudah" - gue
"Iiihhhh" - ucap Jeno nyubit pipi gue
"Apasiihh jenooo" - gue
"Aku rindu kamu yang banyak bacoottt" - Jeno
"Baru sehari juga aku kek gini" - gue
"Kamu kenapa? Pms?" - Jeno
"Iyaa" - gue
"Alaahh gak bisa lah" - Jeno
"Apa yg ga bisa?" - gue
"Gabisa bikin Jeno junior" - Jeno
"Bisa bisa, tapi setahun lagi" - gue
"Lama kali setahuunn" - Jeno

Maafkan gue Jen, gue belum jadi istri yang baik buat lo, belum bisa menuhin permintaan lo. Seketika air mata gue netes.

"Eh kok nangis?" - Jeno
"Gapapa sedih aja" - gue
"Ceritalah" - Jeno
"Gatau yang mau di ceritakan, efek pms mungkin" - gue (padahal enggak)
"Yaudah kalo gitu tidur ya" - Jeno
Gue ngangguk aja, Jeno narik kepala gue di letakkan nya di dadanya, sungguh nyaman.


Bersambung kembaliiiii..

Rasanya ku malas buat nyambung lagiii

Young marriage || Jeno.L✅ (Proses Revisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang