"Jeno" - panggil ayah Jeno
"Iya yah" - Jeno
"Sebelumnya ayah mau ucapin selamat untuk kalian berdua karena kalian udah lulus di masa SMA, dan ayah juga minta maaf udah menjodohkan kalian di usia muda seperti ini, urusan kuliah, terserah kalian, yang pasti Jeno akan menjadi penerus ayah" - jelas ayah
"Gapapa yah" - jawab Jeno
"Dan satu hal lagi yang mau ayah bilang sama kalian berdua, lusa kalian pergi honeymoon ya" - jelas ayah
Mata min jee melotot
"Pasti bunda ngasih tau ayah ni" - batin Jeno
"Kalian bakal honeymoon di Paris, segala kebutuhan disana udah ayah siapkan, jadi kalian tinggal menikmati saja, dan Jeno, ayah tunggu, berusahalah" - ucap ayah
"Tunggu apa?" - tanya min jee ke Jeno
Jeno hanya menggeleng tanda tidak ada apa apa. Dan min jee diem aja dan melanjutkan makan nya.
"Berapa lama kami disana yah?" - tanya Jeno ke ayah nya
"Sekitar 4 hari, atau terserah kalian" - timpal ayah
Jeno ngangguk tanda paham
"Jadi, besok kalian udah mulai packing, besoknya kalian berangkat sekitar jam 10" - tambah bunda nya Jeno
Acara makan makan selesai, dan ngobrol² nya juga selesai, Jeno sama min jee pamit untuk pulang.
Sampai dirumah
Min Jee masuk kamar mandi, ganti baju dan cuci muka, langsung baring di atas kasur. Jeno juga ikutan baring di samping min jee.
"Sayang" - panggil Jeno
"Hm?" - jawab min jee
"Seneng ga kalo kita bakal honeymoon?" - tanya Jeno
"Seneng" - jawab min jee singkat
"Tumben ga banyak bacot, biasanya cereweett" - Jeno
"Lagi ga mood aja" - min jee
"Apa yang bisa aku lakuin biar ga ga bad mood?" - tanya Jeno
"Ga ada, aku tau kamu ga bisa melucu Jen, jatuhnya garing Jen lelucon mu itu" - min jee
"Sekali bisa melucu, lucu kali ya" - Jeno
"Iya terserah" - min jee
"Ga enak liat muka kamu bad mood gini, apasih yang bikin kamu bad mood? Cerita sama aku" - Jeno
"Ga ada sih" - min jee
"Jujur" - Jeno
"Iya udah jujur" - min jee
"Waktu kita honeymoon kamu jangan sakit ya" - Jeno
"Kenapa emang? Kalau Tuhan bikin aku sakit gimana?" - min jee
"Jangan sakit dong, berdoa sama tuhan kalau kamu akan di beri kesehatan terus, intinya jangan sakit ya" - Jeno
"Kenapa emang?" - min jee
"Aku mau buat anak sama kamu disana" - jawab Jeno secara frontal
"Yeu goblok, ya pasti sakitlah aku nya" - ucap min jee dan mukul lengan Jeno pelan
"Nah, gini dong, emosi kan akunya suka, daripada bad mood terus" - Jeno
"Jauh amat Jen bikin nya" - min jee
"Manatau anaknya nanti blasteran" - Jeno
"Punya suami kok goblok, padahal juara terus lah perasan di sekolah, tapi sampai rumah kok goblok amat, yang namanya anak kandung, pasti mirip sama Mak bapaknya lah" - ucap min jee
"Iya, udah intinya kamu jangan pernah sakit, kalau sakit, sakitnya transfer aja ke aku" - Jeno
"Mana bisa" - min jee
"Kalau bisa, biar aku aja yang sakit" - Jeno
"Gak, kalau bisa kita berdua ga ada yang sakit" - min jee
Hening cukup lama, tetapi tidak ada yang terlelap seorang pun, dan tiba-tiba min jee meluk Jeno dan langsung ngomong
"Kamu ga ninggalin aku kan?" - ucap min jee agak terisak
"Ngomong apasih, denger aku ya, aku berjuang buat dapatin kamu, aku udah 3 tahun nunggu kamu, dan untung nya kamu ga pernah punya pacar, setelah aku dapat kamu seutuhnya, dan aku ninggalin kamu, sia sia dong perjuangan aku selama ini" - jelas Jeno
Min Jee makin menenggelamkan kepala nya di dada Jeno, dan memeluknya erat, Jeno pun membalas pelukan itu sambil mengusap rambutnya min jee.
"Betul-betul lagi ga mood banget ni" - batin Jeno
Seriusan ini gaje
Iya kan?
Asdfagsjkdlwuwifieuwowuwisdllfpfisjs
Bawaan nya ngucap mulu
KAMU SEDANG MEMBACA
Young marriage || Jeno.L✅ (Proses Revisi)
Fiksi PenggemarREVISI [Completed] "Jen, kok mau sih lo dijodohin sama gue?" - Min Jee "Gue mah ngikut orang tua gue aja" - Jeno (Gue udah suka sama lo dari dulu Jee) "Ah elu Jen, gaasik, kita ini masih SMA loh Jen" - Min Jee "Ya mau gimana lagi, tuhan takdir kan k...