REVISI
[Completed]
"Jen, kok mau sih lo dijodohin sama gue?" - Min Jee
"Gue mah ngikut orang tua gue aja" - Jeno
(Gue udah suka sama lo dari dulu Jee)
"Ah elu Jen, gaasik, kita ini masih SMA loh Jen" - Min Jee
"Ya mau gimana lagi, tuhan takdir kan k...
Jeno pulang kerja. Melihat istri dan anak nya itu sedang bermain dengan permainan milik anak nya di karpet depan tv.
Jeno masuk kamar dan membersihkan seluruh tubuh nya.
Min jee memang biasanya masak sore, hari sebelum Jeno pulang, jadi kalo Jeno pulang dia bisa menikmati masakan min jee.
Jeno datang menghampiri kedua wanita yang iya sayangi itu.
"Ikutan dong" - ucap Jeno
Jeno duduk disamping min jee.
"Makan dulu yah" - min jee
"Bareng yuk" - ajak Jeno
"Aku udah makan tadi bareng Yura hehe" - min jee
Jeno berdiri, dan pergi ke meja makan untuk makan.
Selesai makan, Jeno kembali lagi ketempat dimana min jee sama Yura berada. Dan mereka bermain bersama, sampai akhirnya min jee ngomong ke Jeno.
"Kerumah Jaemin sama Shin Na yuk, semenjak Shin Na lahiran kita belum ada jenguk loh" - ucap min jee.
"Yaudah, nanti malam kita kesana ya" - Jeno
Min jee mengetik pesan ke Shin Na, menanyakan bahwa dia sedang berada dirumah atau tidak, ternyata Shin Na dirumah.
"Yaangg, mandiin Yura gih, lagi mager" - ucap min jee ke Jeno
"Yaudah" - Jeno
Jeno langsung menggendong Yura, dan membawa nya ke kamar mandi
"Hati-hati loh ya, jangan sampai nangis anaknya" - min jee
"Iya bun iyaa" - Jeno
"Ayoookkk kita mandiiii" - ucap Jeno menggendong Yura dan mengayun ayunkan Yura di gendongan nya.
"Nanti jatuh anaknyaaa!!" - teriak min jee
"Iya Bun" - Jeno
Selesai Yura mandi, Jeno langsung memberi Yura pada min jee yang masih duduk di karpet depan tv. Yura masih dalam keadaan pakai handuk.
"Nih bun, dah siap" - kata Jeno
"Pakaikan baju lah yah" - min jee
"Iya bentar, ambil bajunya dulu" - ucap Jeno lalu berjalan ke kamar Yura buat ngambil pakaian Yura.
"Baju yang cantik ya yah, bawakan bedak nya sekalian" - teriak min jee di sela Jeno lagu berjalan ke kamar Yura.
Jeno masuk kamar Yura, dia mencari baju yang bagus untuk Yura, setelah dapat, dia mencari bedak.
"Dimana letak bedak nya sih?" - gerutu Jeno mencari bedak milik Yura, sambil menggaruk kepalanya yang tidak gatal.
"Ih ayah kamu kok lama banget, kedinginan kamu nya nanti, aduh" - min jee
Karena min jee merasa Jeno sangat lama, ia memutuskan untuk menyusul Jeno di kamar Yura. Min jee menggendong Yura dengan Yura di balut handuk.
Sampai kamar Yura..
Min jee melihat Jeno kebingungan
"Ngapain sih ya?" - ucap min jee yang keadaan Yura masih di gendongan min jee
"Ini loh" - ucap Jeno menggaruk kepalanya
"Apa?" - min jee
"Gatau letak bedak Yura dimana" - Jeno
"Astaga, jadi itu yang bikin lama?" - min jee
"Iya" - Jeno
"Yah, bedaknya itu loh di tepi kasur Yura, masa ga keliatan sih" - min jee
"Astagaa!!" - Jeno
"Yaudah lah gapapa" - min jee
Karena kamar Yura ada karpetnya, mereka bertiga duduk disitu, min jee memakaikan pakaian untuk Yura dan memakaikan bedak juga untuk Yura, sedangkan Jeno? Hanya melihat saja.
"Yah jagain Yura ya, bunda mau mandi" - min jee
Dengan senang hati Jeno menerimanya.
"Jangan dibikin nangis loh anak nya" - min jee
"Siap" - Jeno
Min jee pergi ke kamar mandi untuk membersihkan tubuhnya.
Sedangkan Jeno, menjaga anak nya, bukan menjaga, tetapi mengusili anaknya.
Min jee keluar kamar mandi, memakai pakaian, berbedak seadanya, dan di temui nya kembali ayah dan anak itu.
"Ayaahhh, jangan di bikin nangis iihh" - min jee
"Bukan di bikin nangis, dianya yang pengen nangis" - ucap Jeno memeluk anaknya itu.
"Ga ada yang pengen nangis, kamu nya rese ih, untung nya dia masih mau di peluk kamu" - ucap min jee mengambil Yura dari pelukan Jeno, dan duduk di depan Jeno
