"Van!"
"Iya Bel. Lo kenapa kok suaranya serek gitu?"
Bella hanya menangis,
"Lo cerita deh sama gue. Lo habis nangis semaleman?"
Bella mengangguk pelan dan menatap Vanya yang sedang menatapnya khawatir.
"Masalah Gio ya?"
Bella menangis semakin kencang.
"Udah lo jangan nangisin cowok kek gitu Bel. Hidup buat cari yang mudah bukan ribet plus nyusahin gini"
Vanya langsung memeluk sahabatnya itu.
"Gak bisa. Lo tau sendiri kan gue tuh siapanya dia!"
"Iya gue tau, tapi dia gak nganggep lo Bel"
"Miris ya gue?"
"Lo mesti cuekin dia juga, jangan dia doang yang bisa cuekin lo"
Bella masih menangis dalam pelukan Vanya.
Vanya tak henti-hentinya menasehati Bella untuk balas dendam ke Gio.
Selama pelajaran berlangsung, Bella menatap ke jendela luar kelasnya yang menampilkan sosok cool nan tampan sedang bermain basket dengan keringatnya yang mengalir.
Bella tersenyum melihat sosok yang telah berstatus menjadi suaminya itu,
Namun Bella langsung menarik ulur senyumnya menjadi datar saat seorang gadis menghampiri Gio dengan senyum manisnya dengan botol minum ditangan kanannya.
Bella melihat jelas Gio menggenggam tangan Zeta dan menariknya ke kursi penonton.
Vanya yang melihat juga ikut merutukki Gio yang bisa-bisanya berselingkuh.
"Sabar ya Bel"
Bella hanya tersenyum menanggapi.
Sepulang sekolah, Bella langsung pulang dan membersihkan diri.
Ia keluar dengan kaos santainya dan celana pendek dan bergegas ke dapur.
Ia mencoba memasak menu baru yang ia lihat di internet.
"Semoga dimakan sama Gio" batinnya.
Gio pulang dengan baju yang acak-acakan dan muka yang penuh lebam.
"Kamu kenapa gi?" tanya Bella khawatir.
"Berantem" jawabnya singkat.
Bella langsung mengambil obat oles dan kompres.
"Sini, kamu diem dulu ya"
Gio hanya bisa menuruti apa kata Bella.
"Kok bisa gini gi?"
"Nyelametin Zeta yang kena rampok"
Bella hanya tersenyum masam dengan perkataan Gio barusan.
Perlahan Bella mengobati memar-memar diwajah Gio dan melepaskan sepatu Gio. Lalu ia beranjak membawa tas dan jas gio.
Gio sempat tertegun dengan apa yang dilakukan Bella namun ia segera menghapus fikirannya itu dan melangkahkan kakinya ke kamar.
Bella masuk ke kamar dengan tangan yang membawa sepiring nasi beserta lauk dan tangan kiri yang memegang segelas susu coklat.
"Dimakan ya, aku udah masakkin buat kamu. Maaf agak dingin"
Bella tersenyum saat Gio diam saja.
Bella meletakkan susu yang ia bawa diatas nakas dan mulai menyuapi Gio.
Gio menatap datar istrinya yang ada didepannya itu sambil meniup pelan sesendok nasi.
Eh apa? dia bilang istri? otaknya pasti sudah gila, fikirnya.
![](https://img.wattpad.com/cover/190682171-288-k397639.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
YOUNG MARRIAGE
RomanceCerita Bella dan Gio sepasang most wanted sekolah yang terpaksa menerima perjodohan yang diajukan kedua orang tuanya. Gio yang dingin dan semena-mena, namun sebaliknya Bella yang menghargai dan menghormati Gio yang berstatus sebagai suaminya. ‼️HIGH...