18✨ Hari keempat

25K 661 0
                                    

"Halo Van!" Bella langsung menelfon Vanya saat ia baca pesan-pesan yang dikirimkan Vanya bahwa ia akan izin untuk beberapa hari.

"Kenapa Bel?" sahut Vanya dengan suara serak khas orang bangun tidur diseberang sana.

"Gak sekolah lo?"

"Gue gak enak badan"

"Gue kerumah lo ya" Bella yang nampak mulai khawatir pun mengurungkan diri untuk ke sekolah.

"Oke tar gue siapin camilan dan pancake coklat kesukaan lo deh" ucapnya sambil menguap.

"Thanks Van"

Klik

Bella langsung beranjak dari sofa dan segera membangunkan Gio yang masih sedang terlelap padahal jam sudah menunjukkan pukul 7.

"Gio"

Bella mengguncang-guncangkan tubuh Gio.

"Apasih!?" sahutnya tak karuan.

"Cepetan bangun! udah jam 7. Emang kamu mau dihukum lagi?"

Gio yang merasa terganggu, langsung membalikkan tubuhnya.

"Gio! is!"

Tak ada cara lain selain menyiram atau mencium Gio yang ia ketahui dari mama Elle. Tapi ia lebih memilih opsi kedua, karena siapa yang tidak merasa kesal jika disiram? padahal lagi enak-enak nya tidur.

"Gioooo"

Bella kembali mengguncang-guncangkan tubuh Gio dan membalikkan tubuh Gio menghadap kepadanya.

Cup

Bella menahan malu saat Gio mulai tersenyum dan membuka matanya.

"Kamu kok udah bangun?"

"Emang udah. Mau ngerjain doang" Gio tersenyum miring.

Bella gelagapan, "Ya gapapa ya kan"

Gio terkekeh pelan, "Kan sah sah aja cium suami"

Cup

"Kok lo blushing?"

Bella langsung memalingkan wajahnya dan menahan senyum yang ingin terukir di wajahnya itu.
Gio kembali menciumnya, namun tidak sekedar mencium. Tapi melumatnya dalam dan menuntut.

"Nghh"

Bella tersadar kalau ia harus ke rumah Vanya dan menjenguk sahabatnya itu. "Kamu mandi sana!"

Gio menatap sebal Bella yang sedang gugup dan beranjak menghindari Gio. Dengan terpaksanya, Gio melangkahkan kaki ke kamar mandi dan bergegas mandi.

"Lo mau kemana?" Ucap Gio yang mengganggu Bella yang masih memoleskan bedaknya itu.

"Kerumah Vanya."

"Gue ikut ya"

Bella mengangguk samar.

---

Bella dan Gio  telah sampai dirumah Vanya dan disambut baik seperti biasa oleh mama Vanya.

"Langsung keatas ya!"

Gio dan Bella mengangguk sopan dan melangkahkan kaki mereka ke kamar Vanya.

"Woi Bel!"

Bella mendekat ke kasur queen size milik Vanya itu.

"Lo sakit apaan sih?"

Vanya terkekeh, "Biasalah. Demam doang"

"Gue numpang ke toilet bentar ya Van"

YOUNG MARRIAGETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang