INVOLUNTARY | NA JAEMIN ✔

11

Kalian bisa nyalain lagu nya diatas ya

---

"Gue cemburu liat lo deket sama Hyunjin."

Kata kata itu terus menghantui pikiran Alendra. Alendra tidak menyadari bahwa Jaemin mulai menaruh hati padanya. Alendra bingung dengan sikap Jaemin kemarin.

Melihat wajah Alendra yang dari tadi tidak tersenyum membuat Minju berniat untuk menenangkan sahabatnya itu. Meski ia tidak tahu masalah apa yang sedang dialami Alendra, tapi ia paham dengan apa yang Alendra rasakan saat ini.

"Lo kenapa sih Len? Muka lo kusut banget," tanya Minju.

"Gue bingung sama Jaemin," jawab Alendra.

"Kayaknya Jaemin marah sama gue." lanjut Alendra.

"Hah ko bisa?"

"Jadi kemarin gue jalan sama Hyunjin,"

"Hah lo jalan sama Hyunjin?"

"Iya, terus Jaemin dateng ke rumah. Gue gatau kalau dia dateng, dan gue gatau kalau dia nelfon. Hp gue mati."

"Jaemin liat lo bareng Hyunjin?"

"Iya."

"Kayaknya Jaemin cemburu liat lo bareng Hyunjin."

"Terus gue harus gimana?"

"Ya lo omongin lah baik baik sama Jaemin,"

"Lagian ngapain coba dia cemburu,"

"Berarti dia suka sama lo Len."

Alendra terdiam mendengar ucapan Minju.

"Pokoknya lo harus ngomong sama Jaemin," ucap Minju.

"Iya, nanti gue coba."

"Bener ya Len? Gue gamau liat sahabat gue sedih, senyum dong Len. Masa muka lo mau di tekuk terus." ucap Minju tersenyum.

"Makasih ya Minju, lo emang sahabat gue yang terbaik." Alendra membalas senyuman Minju. Ia merasa beruntung memiliki sahabat sebaik Minju.

Kemudian Alendra melihat Jaemin memasuki kelas. Ia melewati bangku Alendra tanpa meliriknya sedikit pun. Bahkan sampai jam pelajaran kedua dimulai, Jaemin tidak berbicara sepatah kata pun pada Alendra.

"Alendra!" panggil pak Sehun yang melihat Alendra melamun ke arah jendela.

"Iya pak?" Alendra sedikit terkejut.

"Daritadi saya perhatikan kamu terus melihat ke jendela, emang ada apa di luar? Ada yang lebih menarik dari pelajaran saya?" tanya Pak Sehun yang membuat seisi kelas tertawa.

"Ma-maaf pak."

"Ngelamunin apa sih kamu?"

"Eng-enggak pak,"

"Kalo begitu perhatikan apa yang saya jelaskan!"

"Iya pak, maaf." Alendra kembali memerhatikan Pak Sehun yang sedang menjelaskan materi.