12

3.9K 342 19
                                    

Alendra bangun tepat pada pukul lima pagi tidak seperti biasanya. Hari ini Jaemin sudah berjanji akan menjemput Alendra untuk berangkat ke sekolah bersama. Alendra tidak ingin kejadian waktu itu terulang. Waktu itu Jaemin menjemput Alendra tiba tiba dengan keadaan Alendra yang baru bangun tidur. Bagi nya itu sangat memalukan. Alendra menyisir rambutnya yang panjang sambil bersenandung riang. Lalu ia keluar dari kamarnya dan menuruni anak tangga dengan cepat.

"Selamat pagi kak!"

"Kesambet apa lo? Pagi pagi udah senyum senyum sendiri aja," Minhyun heran melihat tingkah laku Alendra pagi ini.

"Apa sih kak, sirik tanda tak mampu." ucap Alendra dengan nada mengejek.

"Idih, ngapain juga gue sirik sama lo? Kayak gaada kerjaan lain aja,"

"Lo gak peka apa? Adek lo lagi seneng gini,"

"Hahaha iya kakak tau adik gue lagi seneng. Seneng kenapa sih? Kaget gue liat lo sepagi ini udah senyum senyum sendiri."

"Rahasiaaa,"

"Tuh giliran gue tanya, lo gak jawab."

Alendra hanya menjawab perkataan Minhyun dengan senyuman.

"Yaudah cepet habisin sarapannya, bentar lagi kakak mau berangkat. Lo mau dianterin gak?"

"Gausah kak, gue–"

"Ah, kakak tau nih. Pasti Jaemin kan yang bikin adek gue pagi ini udah senyum senyum sendiri,"

"Sok tau lo."

"Pake gamau ngaku segala lo," Minhyun terkekeh.

"Terus yang kemarin ngajak lo jalan mau di kemanain?" tanya Minhyun lagi.

"Siapa? Hyunjin? Ih enggak kok. Gue sama Hyunjin gaada apa apa, cuma temenan kok."

"Oh jadi gue ngerti kenapa waktu itu Jaemin langsung pulang pas liat lo jalan sama Hyunjin,"

"Apa sih, omongan lo unfaedah banget."

"Halah, pake ngalihin topik segala. Kakak nyanyi nih biar jadi soundtrack  buat kalian berdua,"

"Makasih kak gak perlu, mentang mentang suara lo bagus."

"Emang fakta kali. Sirik tanda tak mampu,"

"Ih kata kata gue lo bawa bawa."

Tok tok tok

"Tuh pangeran dah dateng," Minhyun mendengar suara seseorang yang mengetuk pintu rumahnya.

"Apa sih kak? Bercanda nya garing."

Minhyun tidak menanggapi perkataan adiknya, lalu pergi untuk membukakan pintu.

"Eh lo Jae." Minhyun membukakan pintu.

"Iya kak. Alendra nya ada?" tanya Jaemin.

"Ada kok, masuk sini." Jaemin menuruti kata Minhyun kemudian ia duduk di sofa.

"Len, ada Jaemin tuh!" teriak Minhyun memanggil adiknya.

"Iya kak bentar!" jawab Alendra yang sedang mengambil tasnya lalu pergi untuk menemui Jaemin.

"Hai Jae!" sapa Alendra.

"Hai! Udah siap?"

"Udah."

"Kak, kalo gitu gue sama Alendra pergi dulu ya." ucap Jaemin pada Minhyun.

"Iya Jae. Hati hati lo bawa adek gue."

"Iya kak, sama gue pasti aman." Jaemin pergi diikuti dengan Alendra.

"Loh Jae, lo gak bawa motor?" tanya Alendra yang menyadari bahwa motor Jaemin tidak ada di depan rumahnya.

INVOLUNTARY | NA JAEMIN ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang