Bel istirahat berbunyi.
Sara berlari kencang, menyalip murid-murid yang baru saja keluar dari kelas. Bahkan nyaris saja terjatuh ketika menabrak salah satu murid. Tujuannya adalah kantin. Begitu sampai dia segera membeli Air mineral, beberapa roti, dan 1 toples permen.
Kemudian berlari kembali. Kali ini tujuannya adalah kelas Jordan.
'Aduh, bused. Ngapa tuh bagong bisa sakit ya. Baru tae gue. Ternyata dia beneran manusyah.' Batin Sara berkata sambil terus berlari.
Sara bahkan beberapa kali nyaris terjatuh karena tak sengaja menabrak beberapa murid yang baru saja keluar dari kelas.
BRAKK
Sara mendobrak pintu kelas.
Jordan membuka mata, lalu mengangkat kepalanya sedikit, 'Mampus ujian hidup dateng.' kemudian menelungkupkan kepalanya kembali diatas meja.
Sara menghampiri, dan duduk disamping Jordan. Dia kemudian mengetuk-ngetuk bahu jordan dengan telunjuknya.
"Kak Jordaaannnn, Makan yuk!"
Jordan menepis pelan. Tanda menolak. Sara kesal, kemudian menarik tangan jordan yang digunakan untuk menyangga kepalanya. Sara mengangkat kepala jordan pelan, Jordan menurut. Terlalu lemas untuk menepis.
Sara meletakkan tangannya di dahi Jordan, kemudian meringis pelan. Panas sekali. Tatapannya teralih ke wajah Kakak kelasnya yang sedang menutup mata, sepertinya tertidur. Pucat sekali. Sara kemudian meletakkan kepala Jordan diatas pahanya, menyanyikan sebuah instrumen tanpa lirik untuk dijadikan bahan penenang, sekaligus mengusap rambut Jordan layaknya ibu yang sedang berusaha menidurkan anaknya.
Untung saja kakak kelasnya yang lain mau membantu untuk tak berisik, untung saja Waktu istirahat 60 menit, untung saja guru-guru ada kepentingan mendadak sehingga sehabis istirahat kelas kosong sampai bel pulang berbunyi, dan untung saja semua orang yang melihat adegan ini bersedia merahasiakannya.
'HUAAAA. BUSED. GUE MANGKU KAK JORDAN? GUE NGUSAP2 RAMBUT KAK JORDAN? MIMPI APA GUE SEMALEM MALAH JADI PERHATIAN KE SI MUKA BULUK. eh tpi ganteng juga kalo diliat-liat, hehe.' Teriak Sara dalam hati. Labil.