{fly high}

219 9 2
                                    

Ps:tulisan miring adalah pemikiran mark, dan yang lurus adalah milik author!

Special part🖇 
    。・゚♡゚・。🌼。・゚♡゚・。✨

Pagi yang hangat, menyambut langkah kaki yang berjalan gontai menuju jendela kaca penuh sesal. Sinar matahari menyipitkan sepasang mata yang tak pernah memandang dunia luar, tak sadar bahwa ia terbang tinggi sangat tinggi sampai tak takut untuk jatuh.

• ──────  ✾  ────── •
  ˚✩ ⋆。   ✩   .   ⋆ ⁺    ˚     ⋆ ⁺   。 *  ⊹                               ⊹    ⋆。 
⋆ .       ˚      ⁺        *              
               ✦                
  
Mark

Setiapku tatap manik mata gadis itu, inginku menculiknya dan menjadikannya sebagai kepunyaanku.
Apa itu berlebihan?
Rasanya sah-sah saja bukan?
Apa sekarang kewarasanku sudah hilang?

Ahh Minatozaki Sana! Kenapa kau selalu membuatku menjadi tidak karuan?

Apa kau penyihir?
Penyihir hatiku?
LOL! Ini mulai terasa menggelikan.

Di kedai kopi Mark...

Gadis itu datang lagi..
Ahh..
Dia canduku selain kopi susu ini..

Gadis bermarga Minatozaki itu selalu datang saat senja tiba.
Selaluku sisa bubuk kopi terbaik ini untuknya.

*tring tring bunyi pintu masuk terdorong dari arah luar..

"Annyeong Mark, aku pesan kopi susu lagi!"ucap Sana sambil tersenyum kearah Mark.

Senyuman itu, selaluku tunggu tiap harinya.
Senyuman yang bisa membawaku kealam anti gravitasi. Rasanya melayang tak terkendali. Oh ayolah Mark Tuan apa kau sudah gila?

"ini kopimu"ucap Mark sambil membawa secangkir kopi susu hangat dan duduk di depan sana.

"umm, selalu manis tiap harinya. Apa kau memasukan senyumanmu dikopi ini Mark?"canda sana sambil tersenyum.

Buakan senyum sana, tapi cinta.

"tidak, kopi ini memang manis. Tapi menjadi lebih manis karenamu."satu kalimat manis dilontarkan Mark sudah membuat wajah lembut sana menjadi merah padam.

"haha, kau bisa saja. Eumm apa kau punya waktu besok malam Mark?"

"hm sepertinya ada, kenapa?"

"huh aku bingung bagaimana menjelaskannya, kita sudah saling mengenal bukan, apa aku boleh minta tolong padamu?"

"hm tergantung sih, tapi apapun itu katakan saja dulu."

"orang tuaku akan datang malam ini, mereka mau bertemu dengan kekasih ku. Tapi aku tak punya kekasih, aku berbohong pada mereka karena kalau tidak begitu aku akan dijodohkan. Aku tidak ingin menikah dengan orang yang tidak ku kenal."sedih sana sambil menyeruput kopi hangatnya. "bisakah kau membantu sebagai kekasih pura-puraku?"

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 14, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

SYALAND mark!!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang