Ukhibbukum Fillah

431 21 0
                                    


Waktu itu hari Jumat.
Setelah lelah berurusan dengan bagian akademik fakultas, aku menuju musholla. Hari mulai beranjak siang. Kurebahkan badan, berniat tuk istirahat sejenak. Meski waktu itu musholla sangat ramai dan menjadi sesak oleh banyaknya mahasiswi yang sedang menunggu "KHITBAH". Eittss, jangan salah paham ya KHITBAH itu ada kepanjangannya "Kajian Khusus Buat Muslimah", yap itu merupakan salah satu proker LDK kami. Entah berapa menit aku terlelap, tak terasa telah meninggalkan alam nyata. Hingga sayup kudengar suara seorang akhwat membangunkanku. "Dik bangun, Khitbahnya udah mau di mulai.." Katanya mengajakku. Aku terkesiap. Dengan kepala yang rasanya masih puyeng, aku menatap sekeliling. Kulihat sudah terbentuk lingkaran besar di musholla itu. Oh ya, tiap Jumat, saat para mahasiswa menunaikan kewajiban mereka di masjid area kampus, biasanya para mahasiswi di kampusku mengadakan Kajian Khusus Buat Muslimah (KHITBAH). Di majelis ini, biasanya dibahas tentang satu tema keislaman. Seingatku, waktu itu tema umumnya tentang 'Cinta'. yah, tentunya cinta yang masih dalam koridor keislaman. Aku selalu merasa senang mengikuti kajian-kajian seperti ini. Rasanya ada ketenangan dalam diri ini setiap kali berkumpul dalam majelis ilmu dengan para akhwat itu. Merapatkan majelis, mendengar nasihat-nasihat yang menyejukkan hati. Ah, belajar disini rasanya selalu istimewa...
Salah satu point yang kudapat dari kajian saat itu adalah pentingnya ngungkapin cinta. Tapi, tunggu dulu.. Nih cinta yang seperti apa maksudnya? hemm... Kurang lebih seperti ini kisahnya, "Suatu hari di zaman Rasulullah, salah seorang muslim Anshar lewat di hadapan Rasulullah yang waktu itu sedang bersama sahabat. Si sahabat berkata kepada Rasul, "Ya Rasulullah, sesungguhnya aku mencintai orang yang baru saja berlalu itu," ungkapnya pada Rasul. Rasul kemudian berkata, "Sampaikanlah rasa cintamu itu kepadanya." Ustadzah yang jadi pemateri saat itu kemudian melanjutkan..... Ukhtifillah, sampaikanlah rasa cinta kita kepada saudari-saudari kita. Cinta tak cukup ditunjukkan hanya dengan tindakan, tapi butuh ungkapan untuk membuatnya lebih indah. Katakanlah, "Innii uhibbukifillah (Sesungguhnya aku mencintaimu saudariku karena Allah)" Kemudian bagi yang mendapatkan ungkapan cinta itu dari saudarinya, katakanlah, "Ahabbakilladzii ahbabtaniilahuu (Semoga Allah mencintaimu karena Engkau telah mencintaiku)"..
Untuk saudara/i ku, di dunia nyata maupun maya, juga untuk para readers, izinkan aku mengungkapkan cintaku seperti yang dicontohkan oleh sahabat Rasul... Uhibbukum Fillah (Aku mencintai kalian karena Allah)...
Seseorang itu akan dikumpulkan kelak di akhirat bersama orang-orang yang dicintainya. karena itu, mencintailah yang tepat. Cintailah orang yang melabuhkan cintanya kepada Allah.
.

اَلْاَخِلَّاۤءُ يَوْمَئِذٍۢ بَعْضُهُمْ لِبَعْضٍ عَدُوٌّ اِلَّا الْمُتَّقِيْنَ ؕ

"Orang-orang yang (semasa di dunia) saling mencintai tapi hari itu sebagiannya menjadi musuh bagi sebagian yang lain kecuali orang-orang yang bertakwa."
[QS. Az-Zukhruf: Ayat 67]


Muhasabah DiriTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang